Soloraya
Sabtu, 5 Mei 2018 - 02:00 WIB

RSUDPA Boyolali Bakal Miliki Instalasi Bedah Canggih

Redaksi Solopos.com  /  Ivan Andimuhtarom  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, BOYOLALI</strong>–<a title="Jateng Bangun 3 Rumah Sakit dengan Obligasi Daerah" href="http://semarang.solopos.com/read/20180424/515/912328/jateng-bangun-3-rumah-sakit-dengan-obligasi-daerah-">Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang (RSUDPA) Boyolali segera membangun gedung</a> instalasi bedah sentral (IBS) baru. Saat ini telah dipersiapkan pembongkaran bangunan lama yang nantinya akan digunakan sebagai lokasi gedung IBS baru.</p><p>Direktur RSUDPA Siti Nur Rokhmah Hidayati mengatakan, pembangunan gedung setinggi dua lantai ini diwacanakan dimulai pada bulan Mei 2018.&ldquo;Tahun ini akan membuat gedung instalasi bedah sentral. Instalasi bedah sentral itu gedung operasi yang baru. Empat kamar yang lama masih ada. Kami bangun yang baru,&rdquo; ujarnya beberapa waktu lalu sebagaimana disampaikan dalam rilis Pemkab Boyolali.</p><p>Lebih lanjut, Nur, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa pada <a title="BPJS Tarik Petugas dari Rumah Sakit Soloraya" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180417/489/911022/bpjs-tarik-petugas-dari-rumah-sakit-soloraya">gedung rumah sakit</a> tersebut akan terdapat tujuh kamar operasi yang baru. Salah satu kamar operasinya tersebut menggunakan sistem integrasi yang modern.</p><p>&ldquo;Satu langkah lebih maju. Instalasi dan panelnya terintegrasi sesuai standar operasi yang modern. Kamar lain menyesuaikan bertahap. Jadi nanti kami punya tujuh kamar operasi baru,&rdquo; imbuhnya.</p><p>Biaya pembangunan gedung yang diharapkan segera difungsikan awal 2019 ini dianggarkan sekitar Rp 13 miliar. &ldquo;Harus jadi tahun ini. Sekarang sudah mulai pembongkaran dan awal Mei mulai pembangunan. Paling tidak nanti akhir Oktober atau awal November sudah selesai. Target kami paling tidak 2019 awal sudah bisa digunakan,&rdquo; jelasnya.</p><p>Gedung IBS ini menempati bangunan kamar rawat inap anak kelas I, II dan III serta sebagian ruang rawat inap kelas I dewasa. Namum dengan dibongkarnya sejumlah kamar rawat inap tersebut, pihaknya telah mempersiapkan kamar pengganti.</p><p>&ldquo;Penggantinya sudah ada. Memang dengan pembongkaran ini kita kehilangan sekitar 25 tempat tidur dari kelas I dan kelas III. Bagaimanapun ini untuk proses peningkatan yang lebih bagus,&rdquo; tandasnya.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif