SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)
SUKOHARJO--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo mengajukan tambahan 5.000 unit rumah untuk program rumah tak layak huni (RTLH) ke Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) tahun 2012.
Ke-5.000 unit itu diprioritaskan bagi warga kurang mampu di empat kecamatan, seperti Kecamatan Kartasura, Tawangsari, Bendosari dan Nguter. Jika di empat kecamatan itu jumlah KK kurang mampu tak terpenuhi akan ditambah dengan data dari tiga kecamatan, seperti Kecamatan Polokarto, Mojolaban dan Grogol.
Pernyataan itu disampaikan Kabis Perumahan, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sukoharjo, Sarwidi, Jumat (7/12/2012) di kantornya. Mewakili Kepala DPU Sukoharjo, Achmad Hufroni, ia menyatakan saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terhadap sasaran RTLH di empat kecamatan tersebut.
“Data dari Kecamatan Kartasura dan Bendosari sudah terkumpul tetapi perlu verifikasi, tinggal data dari Kecamatan Nguter dan Bendosari,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, empat kecamatan tersebut dijadikan pilot proyek bagi Pemkab Sukoharjo bahwa pada 2013 tuntas desa dan kecamatan RTLH. “Empat kecamatan yang telah menjadi prioritas direncanakan tak ada lagi rumah warga kurang mampu yang tak layak huni.”
Pada bagian lain, Sarwidi menyatakan, pada 2012 program RTLH telah dilaksanakan di Kecamatan Bulu dan sebagian di Kecamatan Grogol sebanyak 2.175 unit RTLH. “Program RTLH tahun ini masih tahap pelaksanaan. Kami mendapat informasi, Desa Ngasinan, Kecamatan Bulu telah ditetapkan menjadi tuntas desa RTLH dan kemungkinan akan diresmikan oleh presiden,” jelas Sarwidi.
Diberitakan sebelumnya, Bupati telah menyerahkan dana RTLH kepada penerima sasaran di Kecamatan Bulu, Sukoharjo awal Oktober lalu. Setiap RTLH mendapatkan bantuan rehap senilai Rp6 juta.