SOLOPOS.COM - Sisir Bom (Foto: Dokumentasi)
KARANGANYAR–Jajaran Polsek Jaten, Koramil dan pemerintah kecamatan setempat di Kabupaten Karanganyar menggelar operasi gabungan di kawasan indekos dan Rusunawa di Desa Brujul, Sabtu (8/9/2012) malam.
Operasi yang dimulai pukul 20.30 WIB hingga 22.30 WIB itu untuk mengurangi potensi ancaman tindak kriminalitas dan terorisme. Seperti disampaikan Kapolsek Jaten, AKP Suryanto SH MH mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan AW, saat ditemui Espos, Minggu (9/9/2012), di Mapolsek setempat.
Menurut dia operasi gabungan seperti itu sudah bergulir sekian kali di Jaten. Namun saat ini lebih diintensifkan menyusul maraknya aksi terorisme di Kota Solo sebulan belakangan dan ditangkapnya sejumlah terduga teroris di Ibu Kota. “Sasaran operasi senjata tajam (Sajam), minuman keras (Miras), senjata api (Senpi) dan bahan peledak. Tim juga memeriksa kelengkapan identitas dan surat-surat,” katanya.
AKP Suryanto menyampaikan tim belum menemukan benda-benda berbahaya yang disimpan para penghuni indekos dan Rusunawa. Hanya saja ada beberapa penghuni indekos dan Rusunawa yang tidak bisa menunjukkan identitas diri maupun surat-surat. “Dari 100 kamar baik indekos dan Rusunawa tidak ditemukan indikasi pelanggaran, termasuk ancaman terorisme. Sejumlah penghuni kos yang tidak bisa menunjukkan identitas diri mendapat pembinaan Pak Camat,” imbuhnya.
Tapi bila masih ditemukan ada penghuni indekos dan Rusunawa yang tidak bisa menunjukkan identitas diri dalam kegiatan berikutnya, akan diproses tindak pidana ringan (Tipiring). Di sisi lain warga meminta aksi serupa dilakukan berkelanjutan dan tidak hanya di Jaten. Salah seorang warga perumahan Graha Mitra Berseri (GMB) Wonorejo, Gondangrejo, Karanganyar, Puji, menilai perlunya langkah serupa di kawasan-kawasan yang berbatasan dengan Kota Solo. Di samping belakangan marak sekali pengembangan perumahan baru.
