RUANG TERBUKA HIJAU : Sragen Kini Punya RTH Taman Bunga Ganesha Sukowati

Ruang terbuka hijau kini hadir di tengah masyarakat Sragen. RTH Taman Bunga Ganesha Sukowati telah rampung dibangun.

Solopos.com, SRAGEN –Masyarakat Bumi Sukowati akhirnya mempunyai ruang terbuka hijau (RTH) atau ruang publik baru.Pembangunan Taman Bunga Ganesha Sukowati di Kelurahan Sine, Sragen, yang dibiayai Kementerian Pekerjaan Umum (Kemenpu) dengan anggaran Rp940 juta telah rampung.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pantauan Solopos.com, Sabtu (21/2/2015) siang, sejumlah warga terlihat berjalan-jalan di ruang terbuka hijau area taman. Sebagian yang lain duduk di kursi. Angin yang bertiup semilir membuat suasana tenang.

Kebanyakan pengunjung taman adalah anak muda, dan pelajar yang ingin menghabiskan waktu bersama. Mereka mengobrol santai dan sesekali selfie di sudut-sudut taman.

Keberadaan embung di tengah taman menjadi daya tarik tersendiri. Keberadaan kursi-kursi santai yang ditempatkan mengelilingi embung seolah ingin memanjakan warga yang datang ke ruang terbuka hijau itu.

Salah seorang pengunjung Taman Bunga Ganesha Sukowati, Feri, 19, menuturkan, selama ini keberadaan ruang publik baru bernuansa hijau sangat didambakan masyarakat. Dia menilai desain Taman Bunga Ganesha Sukowati cukup bagus.

“Tapi masih agak panas, karena pohon-pohon yang ditanam belum tumbuh dan berdaun rindang,” tutur dia.

Pemuda asal Mageru Kidul, Karangmalang, tersebut juga menilai kebersihan lingkungan taman masih kurang. “Kalau bisa lebih bersih lebih bagus lagi,” sambung dia.

Penuturan senada disampaikan Septia, 18, warga Mojomulyo, Sragen Kulon, Sragen. Perempuan berkerudung tersebut menilai keberadaan embung bisa dimanfaatkan.

“Kalau diberi wahana mainan air seperti perahu kayuh dan sejenisnya kan lebih menarik. Jadi wong Sragen mempunyai pilihan untuk menghabiskan waktu di ruang publik,” tutur dia.

Terpisah, Kepala Bappeda Sragen, Simon Nugroho, saat ditemui wartawan mengatakan Taman Bunga Ganesha Sukowati merupakan kerja sama Pemkab Sragen dengan Ditjen Penataan Ruang melalui Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH).

Program tersebut terdiri pembuatan jalur pejalan kaki, pengadaan aneka jenis tanaman bunga, gazebo, dan kursi taman. Simon menjelaskan Pemkab segera mengalokasikan anggaran untuk menyempurnakan landscape dan fasilitas taman.

“Kalau membuat ruang terbuka atau ruang publik itu kan bisa fleksibel. Secara bertahap kami akan tambah fasilitas dan sempurnakan. Salah satunya kami akan buat jalur utama masuk taman di pinggir Jalan dokter Soetomo, segera,” urai dia.