Soloraya
Kamis, 12 Maret 2015 - 10:15 WIB

RUANG TERBUKA SOLO : Jadi Ajang Pacaran, Taman di Danukusuman Ini Ditutup Warga

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi Taman Anak Merdeka dan bangunan sanggar seni di Danukusuman, Kecamatan Serengan, Solo, sepi dan tak terawat, Rabu (11/3/2015). Taman yang diresmikan Joko Widodo saat menjabat Wali Kota Solo pada tahun 2010 itu ditutup karena menjadi tempat pacaran dan bolos sekolah. (Muhamad Muchlis/JIBI/Solopos)

Ruang terbuka Solo yakni Taman Anak Merdeka di Danukusuman terpaksa ditutup warga karena dijadikan ajang pacaran.

Solopos.com, SOLO – Taman Anak Merdeka yang berada di Kelurahan Danukusuman, Kecamatan Serengan, Solo, dalam kondisi terbengkalai. Taman yang dilengkapi sarana bermain dan sanggar seni yang diresmikan pada 2010 itu terpaksa ditutup enam bulan lalu lantaran kerap disalahgunakan untuk ajang pacaran para remaja.

Advertisement

Menurut warga yang tinggal di sekitar taman, Helmy Prasetyo, 45, penutupan taman tersebut bermula dari keresahan warga melihat taman tersebut sebagai tempat anak remaja berpacaran.

Menurut dia, banyak para remaja yang masih berseragam sekolah datang secara berpasangan mengunjungi Taman Anak Merdeka tersebut. “Anak-anak itu ada yang masih SMP, tapi ada pula yang SMA,” kata dia, Rabu (11/3/2015).

Keterangan senada disampaikan warga Danukusuman RT 002/RW 015, Drajat Sutita. Drajat mengatakan penutupan tersebut dipicu oleh laporan warga yang terganggu oleh ulah sekelompok anak muda yang sering menggunakan tempat itu untuk bolos sekolah dan tempat tidur anak-anak jalanan.

Advertisement

“Anggota perlindungan masyarakat [linmas] selalu mengontrol tiga kali sehari untuk memastikan tidak ada anak sekolah yang nongkrong di taman saat jam sekolah,” ujar Abdul Rozid, 63, warga Danukusuman.

Pantauan

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif