Soloraya
Jumat, 15 November 2019 - 05:30 WIB

Rudy: Beda dari Gibran, Jokowi Dulu Diterima PDIP karena Saya

Mariyana Ricky P.d  /  Adib M Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gibran Vs Rudy (Whisnupaksa)

Solopos.com, SOLO — Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, membandingkan Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka saat mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo. Sama-sama bukan orang partai, Jokowi dan Gibran berada dalam situasi berbeda.

Dalam ajang kontestasi Pilkada Solo 2005 lalu, Jokowi maju tanpa pengalaman politik. Jokowi saat itu memiliki latar belakang sebagai pengusaha mebel, bukan sebagai politikus.

Advertisement

Rudy, sapaan akrabnya, menyebut mesin politik PDIP saat itu bisa menerima karena yang menjadi wakil adalah dirinya.

“Beda. Jokowi dulu bekinge [di belakangnya] ada saya,” kata Rudy kepada wartawan di Rumah Dinas Loji Gandrung, Kamis (14/11/2019).

Advertisement

“Beda. Jokowi dulu bekinge [di belakangnya] ada saya,” kata Rudy kepada wartawan di Rumah Dinas Loji Gandrung, Kamis (14/11/2019).

Diserang Rudy, Gibran Rakabuming: PDIP Solo Menolak Pun Saya Tak Protes

Sebagai Ketua DPC PDIP Solo saat itu, mesin politik partai bergerak di bawah kendalinya. Rudy juga menyebut dirinya sudah lama belajar politik praktis.

Advertisement

Dia mengklaim tumbuh bersama masyarakat kecil dan mendengar aspirasinya sehingga bisa menciptakan program prorakyat. Masukan itu, kata dia, didengarnya sejak menjadi Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Pucangsawit, Kecamatan Jebres.

Pakai Keyboard Ajaib, Macbook Pro Terbaru Dibanderol Rp33 Juta

"Saya dulu bahkan menyiapkan peti mati untuk warga yang meninggal. Semuanya, tetek bengeknya saya yang siapkan. Bahkan dari kantong pribadi. Saya sudah belajar politik sosial, politik bermasyarakat, politik budaya, politik etika, dan politik aspirasi," ujarnya.

Advertisement

Gibran Rakabuming Tanggapi Rudy: Kalau Saya Salah Silakan Tegur

Dua produk unggulan Solo, yakni PKMS (Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Solo) dan BPMKS (Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Solo), kata Rudy lahir karena dia mendengarkan aspirasi masyarakat sebelum menjadi Wakil Wali Kota.

Whatsapp Bikin Baterai Smartphone-mu Boros? Mungkin Ini Sebabnya

Advertisement

"Jadi Ketua DPC itu mengurusi orang yang enggak bisa pulang dari rumah sakit karena enggak bisa bayar, orangtua yang mau bayar SPP sekolah anaknya, sering kami bayari, dari duit pribadi," tandasnya.

Atas dasar itulah, Rudy meminta agar Gibran belajar terlebih dahulu sebelum mencalonkan diri.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif