Soloraya
Kamis, 25 Januari 2024 - 17:25 WIB

Rudy: Biar pun Mas Gibran dari Solo, Saya Enggak Panik Kok

Kurniawan  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gibran Rakabuming Raka dan FX Hadi Rudyatmo. (dok. Solopos.com)

Solopos.com, SOLO—Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, menyatakan tidak ada masalah dengan gencarnya kegiatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jawa Tengah (Jateng). Termasuk saat lokasi kegiatan Jokowi sama dengan lokasi kampanye Ganjar Pranowo.

“Tidak ada persoalan, karena presiden kan tidak hanya di Salatiga saja, Magelang saja, seluruh RI. Itu sah-sah saja bagi kami,” tutur dia saat diwawancara wartawan usai peringatan HUT ke-77 Megawati Soekarnoputri di Pucangsawit, Selasa (23/1/2024).

Advertisement

Rudy, panggilan akrabnya, juga tidak merasa kegiatan kampanye Ganjar ditumpangi oleh Jokowi. “Nek saya enggak bergeming, enggak merasa ditumpangi, enggak. Karena itu tugas presiden. Kami [PDIP di Jateng] bekerja keras semuanya,” sambung dia.

Menurut Rudy, kader PDIP ketika sudah terluka tidak akan berpikir apa yang akan didapatkan atau diperoleh. Mereka hanya berpikir apa yang bisa diperbuat atau diberikan untuk PDIP. Hal itu menurut dia seperti filosofi prinsip banteng ketaton.

“Sekarang banteng itu kalau sudah ketaton [terluka], sudah tidak berpikir apa yang akan saya dapatkan. Namun apa yang saya bisa perbuat untuk PDIP, dan apa yang saya perbuat untuk pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md, menang satu putaran,” urai dia.

Advertisement

Disinggung spekulasi kunjungan Jokowi di Jateng untuk menggerus suara paslon 3, mantan Wali Kota Solo dua periode itu tidak sependapat. “Kalau saya enggak merasa itu sih. Karena itu tugas Presiden untuk mengunjungi rakyatnya di daerah,” ungkap dia.

Politikus kawakan itu menjelaskan Presiden berhak untuk mengunjungi rakyatnya di berbagai daerah. “Kalau Pak Jokowi itu kan selaku Presiden, hak Presiden untuk mengunjungi rakyatnya dengan membagi sembako. Sembako itu hak rakyat,” tutur dia.

Bansos sembako yang dibagikan itu, menurut Rudy, berasal dari APBN. “Itu uang APBN, uang rakyat. Sehingga rakyat menerima ya sah-sah saja. Dan Pak Jokowi berkunjung sah-sah saja. Yang penting bantuan tak ada tendensi apa pun,” terang dia.

Advertisement

Sedangkan saat ditanya apakah manuver Jokowi sebagai bentuk kepanikan, Rudy tidak berkomentar. “Ya tanyanya sana nuh. Kalau saya enggak merasa panik kok. Biar pun Mas Gibran dari Solo, saya enggak panik kok. Saya tetap bekerja,” tandas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif