SOLOPOS.COM - Ketua DPC PDIP Solo F.X. Hadi Rudyatmo meminta kader dan simpatisan tidak melakukan aksi yang merugikan masyarakat. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO–Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo menyerukan agar kader dan simpatisan PDIP tak perlu melakukan gerakan yang merugikan masyarakat dalam menyikapi hasil hitung cepat Pilpres 2024.

Mereka diminta menunggu keputusan KPU soal pasangan capres-cawapres yang memenangkan pemilu. Pernyataan ini disampaikan Rudy, sapaan akrabnya, merespons hasil quick count dan real count Pilpres 2024.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Tak perlu melakukan gerakan apapun tanpa perintah Ketua DPC [DPC PDIP Solo]. Jangan melakukan gerakan yang merugikan masyarakat,” ujar dia di Kantor DPC PDIP Solo, Rabu (14/2/2024).

Menurut Rudy, kader dan simpatisan partai diminta menunggu keputusan KPU ihwal penetapan pasangan capres-cawapres yang memenangkan kontestasi politik lima tahunan.

“Saya enggak tahu [isu gerakan merespons hasil hitung cepat]. Yen ngerti ya tak slentik. Wis takopeni bertahun-tahun. Jika ada bukti ya akan diberi sanksi. Kalau ada ya akan diberi sanksi. Kader PDIP itu militan,” kata dia.

Pasangan Ganjar-Mahfud menang di sejumlah TPS di Kota Bengawan. Namun, pasangan Ganjar-Mahfud juga kalah bersaing dengan kandidat lain di TPS lainnya. Hal itu, menurut Rudy, bagian dari proses demokrasi dalam pemungutan suara.

“Ada yang menang, ada juga yang kalah. Perlu diketahui, PDIP di Solo itu sendiri. Koalisinya PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura tidak punya kursi,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya