Soloraya
Selasa, 24 Desember 2019 - 18:12 WIB

Rudy Soal Pilkada Solo: Tugas Selesai, Kalau Tidak Dihargai Ya Sudah

Mariyana Ricky P.d  /  Adib M Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - FX. Hadi Rudyatmo (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Ketua DPC PDIP Solo yang juga Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) menolak anggapan dirinya anti terhadap calon dari kalangan muda atau milenial. Namun, dia menegaskan hanya menjalankan tugasnya sesuai aturan partai.

Rudy kembali menyebut sejumlah kader yang nekat mendaftar sebagai balon wali kota dan wakil wali kota ke DPD PDIP Jawa Tengah tidak menghargai konstituen partai. Karena secara struktural, kata dia, DPC PDIP Solo sudah mengajukan pasangan balon kepala daerah.

Advertisement

DPC PDIP Solo telah mengajukan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo untuk diusung partai itu dalam Pilkada 2020.

Namun beberapa kader PDIP termasuk Gibran Rakabuming Raka menempuh jalur lain, yakni mendaftarkan diri lewat DPD PDIP Jateng.

Advertisement

Namun beberapa kader PDIP termasuk Gibran Rakabuming Raka menempuh jalur lain, yakni mendaftarkan diri lewat DPD PDIP Jateng.

Rudy Soal Pilkada Solo: Bukan Alergi Milenial, Tapi Masak Partai Dicabik-Cabik?

“Saya itu enggak alergi milenial, enggak pernah melarang. Tapi, apakah iya, partai yang sudah saya bangun dicabik-cabik? Dibenturkan antara yang muda dan yang tua? Jadi menurut saya, Ibu Ketum [Megawati Soekarnoputri] pasti bijak. Tidak akan sekadar mengeluarkan rekomendasi," kata Rudy di Solo, Senin (23/12/2019).

Advertisement

Dia pun mengaku telah menyerahkan keputusan soal calon di Pilkada Solo kepada DPP PDIP. Seandainya DPP PDIP memberikan rekomendasi kepada calon selain Purnomo-Teguh, Rudy mengatakan tugasnya telah selesai.

Netflix Diblokir Telkomsel, Menkominfo Mengaku Tak Bisa Apa-apa

"Sebenarnya, tugas saya sudah selesai. Tugas membesarkan partai ini di Solo sudah saya lakukan. Perolehan suara bertambah, kursi [untuk PDIP] bertambah. Kalau tidak dihargai, ya, sudah,” tandasnya.

Advertisement

Sebelum Ditemukan Meninggal Bugil, Bela Si Pemandu Lagu Pamit Makan Bareng Teman

Terkait adanya rumor sukarelawan yang ingin rekomendasi turun ke putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, Rudy kemudian menyebut suka atau tidak suka para sukarelawan yang bergerak berasal dari mesin pertai.

Hati-hati! Ikan Ini Suka Makan Alat Kelamin Manusia

Advertisement

“Saya enggak ada persoalan. Sukarelawan yang bergerak itu mayoritas adalah massa partai. Tapi kalau dipungkiri, ya biar saja, mereka tidak paham politik. Saya maklum saja. Ini kan sebenarnya ranah internal, lalu ngapain mereka bengok-bengok [teriak],” tutupnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif