SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, SOLO — Renovasi Stadion Manahan Solo telah memasuki babak akhir. Stadion tersebut siap diresmikan pada September 2019 mendatang. Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menyebut Stadion Manahan cocok untuk menggelar babak penyisihan Piala Dunia.
Foto-foto mengenai kemegahan Stadion Manahan memang sudah menyebar. Banyak yang menyambut positif renovasi tersebut. Apalagi, Stadion Manahan Solo menggunakan fasilitas yang mumpuni seperti kursi single.
“Kalau Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia, Stadion Manahan bisa digunakan untuk babak penyisihan karena minimal kapasitas 20.000 penonton kan,” kata Rudy kepada wartawan, Sabtu (3/8/2019).
Rudy mengakui masih banyak pekerjaan sebelum stadion markas Persis Solo itu difungsikan maksimal. Beberapa di antaranya adalah perbaikan drainase sekitar stadion, renovasi lansekap, hingga pembangunan gedung olahraga (GOR) indoor. Pihaknya juga akan menata kompleks perkantoran cabang olahraga yang dulu menempati ruang-ruang sekitar stadion.
“Dulu mereka membangun sendiri sehingga tampak kumuh. Nanti enggak akan ada lagi. Salah kelola itu. Kalau pembangunan sudah selesai, kami bicarakan seperti apa kantornya. Di GBK (Gelora Bung Karno) kan juga ada kantor-kantor, tapi rapi. Nanti bisa jadi begitu,” ucapnya.
Pemkot, sambung Rudy, juga akan menambah biaya perawatan yang dipastikan meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Hitung-hitungan nilai itu akan dilakukan selama masa pemeliharaan, sebelum pengelolaan diserahkan sepenuhnya dari pelaksana proyek kepada Pemkot.
Pengelolaan stadion kemungkinan dijadikan Badan Layanan Umum (BLU) Daerah meniru GBK. Alternatif pengelolaan lain adalah diserahkan kepada pihak ketiga. Rudy menyebut banyak perusahaan yang menunjukkan minatnya untuk mengelola Stadion Manahan.
“Kalau bentuknya BLUD, mereka bisa mengelola atau menghidupi dirinya sendiri dan pemerintah enggak mengeluarkan anggaran,” terang Rudy.