Soloraya
Selasa, 14 November 2023 - 15:42 WIB

Rudy Ungkap 2 Parpol Minta Upeti Tinggi untuk Dukung Jokowi

Kurniawan  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, saat bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (6/2/2020). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, mengungkapkan adanya dua partai politik (parpol) yang meminta upeti cukup tinggi untuk mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi)-F.X. Hadi Rudyatmo di Pilkada Solo 2010.

Hal tersebut diungkapkan Rudy, panggilan akrabnya, di video berjudul FX Rudyatmo: Akhirnya Bongkar-Bongkaran Soal Jokowi dan Gibran! – Putcast, yang diunggah kanal Youtube mojokdotco, pada Sabtu (11/11/2023) lalu.

Advertisement

Di video berdurasi 55 menit 59 detik tersebut Rudy membahas banyak urusan politik, termasuk kebersamaannya dengan Jokowi ketika memimpin Solo. Menurut dia, Jokowi sempat gagap menghadapi Pilkada Solo 2010.

“Walau begitu [sudah memimpin Solo satu periode] beliau [Jokowi] masih gagap, minta dukungan dua parpol. Mohon maaf tak sampaikan enggak apa-apa ya, minta upeti. Dia terkejut karena minta terlalu besar,” ungkap Rudy.

Menghadapi situasi itu, Rudy menjelaskan dirinya diminta oleh Jokowi untuk menawar permintaan upeti dari dua parpol tersebut. Tak hanya menawar besaran upeti atau mahar itu. Rudy pula yang kemudian membayar upeti.

Advertisement

“Lalu saya disuruh menawar. Sampai tak tawar sampai pol akhirnya kita yang membayar, bukan Pak Jokowi, yang menerima adik iparnya yang namanya Pak Arif,” terang dia. Kejadian itu, menurut Rudy, menjelang Pilkada Solo 2010.

Dia mengaku sebenarnya tidak setuju dengan langkah Jokowi merangkul dua parpol itu. Namun, saat disampaikan kepada Jokowi, politikus dengan latar belakang pengusaha kayu tersebut mengaku sudah terlanjur menyepakati.

“Makanya itu. Loh kenapa harus minta dukungan dua parpol yang minta bayaran gede banget. Dijawab, sudah terlanjur i mas. Akhirnya saya tawar, yang bayar temen saya. Teman saya banyak tak pernah merusuhi,” tutur dia.

Advertisement

Rudy mengatakan ketika itu sebenarnya Jokowi–Rudy yang diusung PDIP bisa memenangi Pilkada kendati tanpa dukungan dua parpol itu. Sebab Jokowi-Rudy sudah menjalani satu periode sebagai Wali Kota dan Wawali Solo.

“Itu saya sebetulnya juga enggak setuju kayak-kayak begitu. Wong sendiri pun bisa menang besar sebenarnya,” papar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif