SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akan mempertimbangkan pembangunan embung di Solo untuk mengurangi risiko banjir di Solo. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO– Mantan Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo mengusulkan embung untuk mengurangi risiko banjir di Kota Solo. Pemkot Solo akan menindaklajuti rencana itu.

Hal itu disampaikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kepada wartawan ditemui di Balai Kota Solo, Selasa (21/2/2023) siang. 

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dia mengatakan Rudy beberapa kali memberikan masukan kepada Pemkot Solo untuk membangun embung. “Nanti kami komunikasikan dengan BBWSBS [Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo] lagi ya. Kalau memang sekiranya kita membuat misalkan embung atau apa, harus kita bikin soalnya selama ini agak terlupakan,” kata dia.

Dia mengatakan usulan itu bakal dibicarakan lebih lanjut dengan BBWSBS. Pemkot Solo akan mencarikan lahan untuk membangun embung apabila dimungkinkan dibangun.

Menurut dia, bantaran Bengawan Solo telah dibangun parapet serta talut di Kota Solo. Pemkot Solo melakukan mitigasi bencana supaya apabila terjadi hujan serupa, Kamis (16/7/2023) dampaknya bisa berkurang.

Wali Kota Solo mengatakan ada beberapa bangunan yang masih berdiri di dalam parapet di wilayah Kecamatan Pasar Kliwon. Pemkot Solo akan melakukan tindaklanjut bangunan yang berdiri di area yang dilarang.

Sementara itu, lanjut Wali Kota Solo, apabila ada rumah warga terdampak banjir atau barang yang hilang pada akhir pekan lalu bisa melapor ke lurah/camat setempat. Pemkot Solo akan membantu.

“Untuk surat-surat berharga yang hanyut atau rusak nanti kami perbarui dibantu Disdukcapil. Dinas nanti ke warga,” ujar dia.

Sedangkan seorang warga Kedunglumbu, Mono Herwandani, melaporkan kondisi rumahnya rusak setelah terendam banjir melalui unit layanan aduan masyarakat (ULAS), Sabtu (18/2/2023).

Warga itu menjelaskan rumahnya di barat Kantor Kelurahan Kedunglumbu itu dihuni tiga keluarga dengan total delapan orang anggota keluarga. Dia memohon supaaya didata menjadi korban banjir.

Dinding dari gibson, jebol karena tidak kuat menahan air pintu kamar, bahan triplek ini rumah kami Mas, pasca banjir,” tulis dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya