SOLOPOS.COM - Rudy bersama istri, Elizabeth Endang Prasetyaningrum. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

FX Hadi Rudyatmo dan Joko Widodo saat melakukan peninjauan di Pasar Ikan Jl Setiabudi beberapa waktu lalu. Rudy menjadi Walikota Solo menggantikan Jokowi yang terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Kemenangan Walikota Solo Joko Widodo (Jokowi) dalam bursa Pilkada DKI berimbas pada Wakil Walikota (Wawali) FX Hadi Rudyatmo yang menjadi walikota pengganti Jokowi. Namun keluarga Rudy, begitu sapaan akrabnya justru tak memikirkannya. Keluarga pasrah dan menyerahkan sepenuhnya kepada Rudy untuk mengambil keputusan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dengan santai, istri Rudy, Endang Prasetyaningsih ketika dijumpai Solopos.com di kediaman putranya di RW X Kelurahan Pucangsawit, Senin (1/10/2012), mengaku tak pernah berpikir apa pun tentang arah karier politik suaminya. Apalagi mengenai jabatan menjadi Walikota Solo yang bakal kosong ditinggal Jokowi. Meski Undang-Undang (UU) Pemerintahan Daerah (Pemda), Wawali secara otomatis naik menjadi walikota.

“Kami tidak ada yang mengarahkan nanti akan jadi ini itu. Kami pasrahkan kepada Bapak. Toh kalau bapak tidak ambil posisi itu kan juga tidak apa-apa,” tutur dia. Keluarga, lanjut dia, menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Rudy. Keluarga hanya akan memberi dukungan penuh dalam setiap keputusan yang dimbil. Sejak terjun ke dunia politik hingga membawanya pada jabatan wawali, Endang hanya terus berpesan untuk bisa menjaga amanah yang diembannya. Mengabdi kepada masyarakat dan berjalan sesuai koridor yang ada.

Rudy semakin konsen terjun di dunia politik sejak pensiun dini dari PT Konimex Sukoharjo. Rudy bekerja mulai menjadi buruh serabutan hingga supervisor di PT Konimex. Rudy kemudian memilih menanggalkan pekerjaannya untuk pensiun dini sekitar tahun 2001 lalu. Kala itu, Rudy memilih untuk pensiun muda karena diberi amanah mengemban jabatan sebagai Ketua DPC PDIP Kota Solo. “Katanya agar lebih konsentrasi dalam membangun partai. Jadi bapak mengajukan pensiun dini,” tutur Endang.

Ulet Berjuang

Rudy bersama istri, Elizabeth Endang Prasetyaningrum. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Sementara di mata keluarga, kakak tertua Rudy, Purwanti mengaku sejak usia muda Rudy senang mengikuti organisasi kemasyarakatan. Anak ketujuh dari delapan bersaudara pasangan almarhum M Atmowiryono dan Suprapti ini, bahkan ditunjuk sebagai ketua RT di lingkungannya. Rudy dikenal sebagai sosok yang merakyat karena berasal dari kalangan warga biasa. Apalagi sejak ditinggal ayahnya, Rudy berada dalam keluarga yang pas-pasan. Kondisi ini pun memaksanya hanya mampu mengenyam pendidikan sampai jenjang sekolah menengah atas (SMA).

“Pak Rudy itu ditinggal ayahnya saat usianya 6 tahun. Sejak itu sebagai anak tertua saya yang menyokong kebutuhan keluarga termasuk sekolah adik-adik, dan memang hanya mampu sampai SMA,” kata pensiunan guru SD ini.

Menurutnya, apa yang diraih Rudy saat ini adalah hasil kerja keras. Rudy, kata dia, merupakan anak cerdas. Pengetahuan dan keterampilannya diperoleh secara otodidak dari pengalaman hidupnya dan kecintaannya membaca buku. Dia berpesan jika kelak Rudy diberi amanah menjadi walikota, untuk tetap merakyat. Selain itu jangan tinggi hati, berjiwa sosial, jujur dan berjalan sesuai aturan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya