Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Solo (Solopos.com) — Manajemen RSUD Dr Moewardi mencatat sepanjang 2010 pasien lari sebanyak 41 orang. Akibatnya, RS menanggung kerugian hingga mencapai Rp 200 juta. Demikian disampaikan Wakil Direktur Utama RSUD Moewardi, Tatar Sumandjar kepada komisi III DPRD Solo, Rabu (4/5). Diperkirakan, imbuh dia, jumlah pasien yang lari pada tahun ini akan lebih banyak lagi. “Untuk aspek pendapatan, masalah yang kami hadapi saat ini adalah kerugian akibat banyaknya pasien yang melarikan diri dari RS. Sepanjang 2010 kami mencatat ada sebanyak 41 orang pasien meninggalka RS tanpa izin. Mereka menghindari kewajiban membayar biaya pengobatan,” jelas Tatar.
Lebih lanjut pada 2011, sambung Tatar, jumlah pasien yang lari hingga April mencapai 15 orang. (aps)