Soloraya
Selasa, 27 Juni 2023 - 20:01 WIB

Rumah Ambruk, Warga Jagalan Solo Terpaksa Mengungsi ke Tetangga 

Wahyu Prakoso  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sukarelawan membersihkan puing bangunan ambruk di RT 003/RW 009, Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres, Solo, Selasa (27/6/2023).(Istimewa/Dokumentasi PMI Kota Solo)

Solopos.com, SOLO – Rumah warga RT 003/RW 009, Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres, Solo ambruk rata dengan tanah, Selasa (27/6/2023). Untungnya, tidak ada korban jiwa pada kejadian itu.

Rumah ambruk itu merupakan rumah milik warga Jagalan, Abdul Wakif, 39. Semula, Istri Abdul, Nikmatul Umah yang sedang menggendong anak kembarnya berusia lima tahun mendengar suara pada pojok-pojok rumahnya kemudian rumah roboh.

Advertisement

Material rumah tersebut dari kayu, atap genteng, dan selama lebih dari 20 tahun tidak pernah renovasi. Rumah milik Abdul magersari atau berdiri di lahan milik PT Kereta Api Indonesia.

Tidak ada korban jiwa pada kejadian itu namun kerugian kurang lebih Rp50 juta. Warga yang terdampak rumah ambruk itu enam orang. Mereka tinggal bersama tetangga sementara waktu.

Adapun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo membantu pembersihan puing rumah dan mengirimkan perlengkapan rumah tangga berupa kasur, lemari, dan lain-lainnya. Dinas Sosial Kota Solo mengirimkan bantuan sembako.

Advertisement

Sejumlah instansi yang terlibat membantu, antara lain BPBD Kota Solo, Dinas Sosial Kota Solo, Tagana Kota Solo, PMO Kota Solo, Pemerintah Kelurahan Jagalan, dan Koramil Jebres.

Kasi pelayanan dan SDM Penanggulangan Bencana PMI Kota Solo, Jumadi, mengatakan Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) dan PMI Kota Solo menuju ke lokasi setelah mendapatkan laporan untuk membersihkan material bangunan. Jumlah personel Sibat Sudiroprajan sembilan orang, Sibat Tegalharjo dua orang, dan PMI Kota Solo dua orang.

“Kondisi rumah sudah rapuh. Rumah masih rangka kayu usia sudah 20 tahun belum pernah direnovasi,” kata dia kepada Solopos.com.

Advertisement

Jumadi menjelaskan PMI Kota Solo mengirim bantuan baby kit dan hygiene kit. Hal itu sesuai dengan kebutuhan korban yang memiliki anak bayi kembar usia lima bulan.

 

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif