Soloraya
Kamis, 5 Oktober 2023 - 11:04 WIB

Rumah di Pedan Klaten Terbakar, Diketahui Warga saat Ambil Jimpitan

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Damkar Klaten memadamkan api yang membakar satu rumah di Desa Jetiswetan, Kecamatan Pedan, Rabu (4/10/2023) malam. (Istimewa/Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten)

Solopos.com, KLATEN – Satu unit rumah di permukiman padat penduduk Desa Jetiswetan, Kecamatan Pedan, Klaten, terbakar pada Rabu (4/10/2023) malam. Peristiwa itu diketahui warga yang sedang mengambil jimpitan.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, Kejadian itu dilaporkan ke Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten sekitar pukul 23.00 WIB. Pemadaman selesai pada Kamis (5/10/2023) sekitar pukul 01.00 WIB.

Advertisement

Petugas Damkar dibantu Koramil, Polsek, PLN, berbagai unsur sukarelawan serta warga untuk memadamkan api yang membakar rumah tersebut.

Kepala Satpol PP dan Damkar Klaten, Joko Hendrawan, melalui Kabid Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten, Sumino, menjelaskan kebakaran rumah di Pedan itu diketahui warga yang sedang mengambil jimpitan sekitar pukul 22.30 WIB.

Warga melihat api yang membakar rumah itu sudah membesar. Warga kemudian membangunkan penghuni rumah yang bergegas menyelamatkan diri.

Advertisement

Penghuni rumah dibantu warga mengeluarkan barang-barang berharga dari dalam rumah. Warga juga berusaha memadamkan api secara manual.

“Yang terbakar rumah sekaligus tempat produksi alat peraga edukasi. Di sisi timur terdapat tempat produksi alat peraga lainnya milik warga yang masih saudara [dengan penghuni rumah yang terbakar],” jelas Sumino, Kamis.

Penyebab kebakaran rumah di Pedan, Klaten, itu belum diketahui. Tidak ada korban jiwa maupun terluka dari kejadian tersebut. Api berhasil dipadamkan sebelum merembet ke rumah warga di sekitarnya.

Advertisement

Luas area yang terbakar diperkirakan 10 meter x 20 meter dari total luas area 20 meter x 25 meter. Kapolsek Pedan, AKP Aleg Ipanudin, menjelaskan tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. Kerugian ditaksir sekitar Rp250 juta.

Kepala Desa Jetiswetan, Agus Sunarto, mengatakan bangunan yang terbakar merupakan rumah sekaligus tempat produksi alat peraga edukasi (APE). Api awalnya muncul dari tempat produksi APE milik Dedi yang kemudian menjalar bagian rumah untuk tempat tinggal warga bernama Mulyono.

Api cepat menjalar lantaran banyak barang mudah terbakar. “Satu tempat produksi. Sementara yang depan itu untuk tempat tinggal Pak Mul. Itu masih satu rumah dan masih satu keluarga besar. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut,” kata Agus.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif