SOLOPOS.COM - Iriana Joko Widodo (berbaju biru) saat menghadiri sebuah acara di Solo 9 Oktober 2012 lalu. (Dok/JIBI/Solopos)
SOLO–Rumah dinas Walikota Solo, Loji Gandrung berbeda jauh dengan saat Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) tinggal di rumdin tersebut.
Petugas di Loji Gandrung, Widodo, Selasa (9/10/2012), mengatakan sepeninggal Jokowi, belum semua barang milik Jokowi dipindahkan.
Anak kedua Jokowi, Kahiyang Ayu, terkadang masih datang ke Loji Gandrung, yang menurut Widodo mengambil barang-barang yang masih tersisa.
Hari mulai beranjak siang, beberapa rombongan ibu PKK yang biasanya mengikuti pengajian di Loji Gandrung mulai berdatangan. Karena merasa tidak ada pemberitahuan dan sulitnya menghubungi pegawai yang biasanya mengurusi acara tersebut, Widodo berkesimpulan bahwa pengajian hari itu libur.
Namun, lama kelamaan rombongan ibu-ibu semakin banyak yang datang. Kemudian dia meminta konfirmasi kepada pegawai yang berada di Balai Kota terkait agenda pengajian hari itu. Ternyata memang ada agenda pengajian pada hari itu.
“Saya pikir karena Ibu [Iriana Jokowi] sudah tidak di sini, kegiatan pengajian berhenti,” tutur Widodo.
Menurut dia, pengajian tersebut memang diprakarsai oleh Iriana. Pengajian tersebut diadakan setiap Selasa pekan kedua dan keempat. Kemarin [Selasa] merupakan hari pertama pengajian tersebut aktif kembali setelah sempat terhenti sejak Lebaran lalu. Selain mengagendakan pengajian, Iriana juga mengagendakan senam setiap Jumat di Loji Gandrung.
“Ternyata semua kegiatan yang dulu ada ketika Bapak [Jokowi] menjabat [sebagai Walokota] masih diteruskan sampai sekarang. Mungkin karena sudah rutin ada, sehingga ketika Bapak dan Ibu sudah tidak di sini, kegiatan diambil alih oleh Pemkot,” terang Widodo. (Habis)
