Soloraya
Jumat, 17 Desember 2021 - 08:14 WIB

Rumah Kebanjiran, 30 Warga Carikan Klaten Dievakuasi dengan Perahu

Taufiq Sidik Prakoso  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi banjir di Dukuh Pare, Desa Kingkang, Kecamatan Wonosari, Klaten Kamis (16/12/2021). (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN – Selain puluhan warga di Desa Kingkang, Kecamatan Wonosari, warga di wilayah Desa Carikan, Kecamatan Juwiring, Klaten, juga mengungsi setelah rumah mereka kebanjiran, Kamis (16/12/2021) petang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, luapan air Sungai Buntung membuat sejumlah perkampungan di Carikan kebanjiran Kamis sore. Hampir seluruh perkampungan di desa setempat kebanjiran. Banjir paling parah terjadi di wilayah Dukuh Pacing Tengah dan Pacing Wetan terutama wilayah RT 01, RT 02, dan RT 04.

Advertisement

Baca Juga: Waduh, Desa Carikan Klaten Sudah 3 Kali Kebanjiran dalam Sepekan

Warga terdampak banjir di tiga RT itu diperkirakan mencapai 70 keluarga. Sekitar 30 warga yang rata-rata lansia, anak-anak, dan balita dari wilayah Dukuh Pacing Tengah diungsikan ke kantor desa setempat. Proses evakuasi warga dilakukan BPBD bersama SAR Klaten dan sukarelawan dari berbagai organisasi.

Advertisement

Warga terdampak banjir di tiga RT itu diperkirakan mencapai 70 keluarga. Sekitar 30 warga yang rata-rata lansia, anak-anak, dan balita dari wilayah Dukuh Pacing Tengah diungsikan ke kantor desa setempat. Proses evakuasi warga dilakukan BPBD bersama SAR Klaten dan sukarelawan dari berbagai organisasi.

Kepala Desa (Kades) Carikan, Katiyono, mengatakan proses evakuasi warga berlangsung sekitar pukul 19.00 WIB menggunakan perahu. Untuk sementara, puluhan warga tersebut bermalam di kantor Desa Carikan. “Dari tim penolong cepat bergerak. Saat ini, air sudah mulai surut,” kata Katiyono kepada Solopos.com di kantor Desa Carikan, Kamis malam.

Rumah Katiyono yang berada di Dukuh Pacing Tengah juga terdampak banjir. Dia menjelaskan ketinggian air di dalam rumah sekitar 50 sentimeter. Sementara, ketinggian air di jalan permukiman lebih dari 1 meter.

Advertisement

Katiyono menuturkan banyak warga yang memilih bertahan di rumah masing-masing. Mereka bertahan di atas meja, kursi, dan tempat lainnya yang belum tergenang banjir.

Istri Katiyono, Winarsih, menjelaskan dua anaknya memilih bertahan di rumah dengan duduk di meja dan kursi. Sementara Winarsih dan suaminya berada di kantor desa setempat guna mengurusi warga yang mengungsi.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Klaten, Endang Hadiyati Susilowati, menjelaskan proses evakuasi melibatkan berbagai unsur seperti TRC BPBD, SAR Klaten, TNI, polri, serta berbagai organisasi sukarelawan. Untuk memenuhi kebutuhan pengungsian, PKK setempat juga membuat dapur umum.

Advertisement

Baca Juga: Bikin Nyesek, Warga Klaten Ini Jemur 2 Laptop yang Terendam Banjir

“Logistik berupa selimut, tikar, dan lainnya sudah kami dorong ke Carikan. Ibu-ibu PKK dari desa dan kecamatan juga langsung memasak untuk menyiapkan kebutuhan malam ini,” kata Endang.

Banjir di wilayah Kecamatan Juwiring dan Wonosari terjadi setelah wilayah Klaten diguyur hujan deras pada Kamis siang dan sore. Selain menggenangi permukiman, banjir juga menggenangi beberapa lokasi di ruas jalan antara wilayah Daleman, Kecamatan Wonosari hingga Kecamatan Juwiring.

Advertisement

Di Desa Kingkang, Kecamatan Wonosari, sekitar 60 warga dari Dukuh Pare mengungsi ke rumah warga lainnya menyusul air luapan sungai sudah memasuki rumah mereka. “Segera dilakukan pendirian dapur umum. di Kingkang berada di rumah salah satu perangkat desa. sementara di Carikan di balai desa,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Rujedi Endro Suseno.

Baca Juga: Ikut Terendam Banjir, Motor Dinas NMAx Kades Carikan Klaten Rusak

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif