SOLOPOS.COM - Karangan bunga dari Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya dan Ketua DPRD Wawan Pribadi ada di sekitar rumah korban pembunuhan di Duwet, Baki, Minggu (23/8/2020). (Solopos/Indah Septiyaning W.)
Solopos.com, SUKOHARJO -- Rumah milik pengusaha rental mobil bernama Suranto, 45, yang menjadi korban pembunuhan bersama keluarganya di RT 001/RW 005 Desa Duwet, Baki, Sukoharjo, terus didatangi warga yang penasaran, Minggu (23/8/2020).
Rumah itu menjadi saksi bisu kebiadaban HT, 41 menghabisi Suranto berikut istri dan dua anaknya yang masih kecil. Jenazah empat korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan bersimbah darah di rumah tersebut pada Jumat (21/8/2020) malam.
Belakangan diketahui pelaku pembunuhan tersebut, yaknni HT, tidak lain adalah rekan Suranto.
Bicara Gibran Cawali Solo Sebagai Calon Gubernur Dianggap Terlalu Dini, Ini Alasannya
Bicara Gibran Cawali Solo Sebagai Calon Gubernur Dianggap Terlalu Dini, Ini Alasannya
Sontak kasus pembunuhan satu keluarga ini menggemparkan tak hanya warga di Duwet, Baki, Sukoharjo, tetapi hingga luar daerah. Mereka berbondong-bondong datang ke lokasi untuk melihat kondisi rumah korban pada Minggu (23/8/2020).
Berdasarkan pantauan Solopos.com, garis polisi masih terpasang di rumah Suranto. Garis polisi ini bahkan dipasang sampai radius 20 meter baik di kanan kiri dari rumah korban.
Beberapa warga yang datang hanya bisa melihat rumah TKP pembunuhan di Duwet, Baki, Sukoharjo, tersebut dari jarak 20 meter. Warga tak bisa melihat secara dekat bagaimana kondisi rumah korban pembunuhan satu anggota keluarga tersebut.
Warga dari Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, Ninik Darsini, 38, mengaku sengaja datang bersama suaminya untuk melihat rumah korban pembunuhan di Duwet, Baki. Ninik datang dengan berboncengan naik sepeda motor.
"Penasaran saja ingin lihat rumahnya korban pembunuhan satu keluarga. Jadi memang sengaja dari Kerjo naik motor ke sini," kata dia kepada Solopos.com, Minggu.
Hiii... Rumah Suranto Korban Pembunuhan Duwet Sukoharjo Jadi Horor Saat Malam Hari
Saat melihat rumah korban, Ninik mengaku heran dengan pelaku yang tega membunuh satu anggota keluarga. Apalagi sampai tega membunuh dua anak yang masih memiliki masa depan panjang.
"Saya itu baca beritanya langsung menangis kok ya tega anak kelas V SD dan TK ikut dibunuh. Makanya saya penasaran datang ke sini," tuturnya.
Dia pun berpikiran kondisi kanan kiri rumah korban berupa lahan kosong sehingga membuat para tetangga tak mengetahui saat aksi pembunuhan sadis terjadi.
Bicara Gibran Cawali Solo Sebagai Calon Gubernur Dianggap Terlalu Dini, Ini Alasannya
Terlebih lagi pembunuhan di Duwet, Baki, Sukoharjo, itu terjadi saat malam hari yang dimungkinkan warga setempat sudah terlelap dalam tidurnya.
"Lah rumahnya [korban] ternyata kanan kirinya tidak ada tetangga. Hanya depan rumah saja, itu juga terhalang jalan besar jadi kemungkinan dengar saat kejadian sangat kecil," katanya.
Dia berharap kepada polisi bisa menghukum pelaku dengan hukuman seberat-beratnya. Tetangga korban, Aning, 25, mengatakan warga terus berdatangan untuk melihat rumah korban.
Pencuri 5 TV LED Di Gerbong KA Stasiun Solo Balapan Tertangkap, Ternyata Eks Tukang Cuci
Warga ini kebanyakan datang karena penasaran ingin melihat rumah korban pembunuhan di Duwet, Baki, Sukoharjo, itu. "Dari Sabtu [22/8/2020] kemarin sudah banyak orang yang datang ke sini. Pada penasaran sama rumahnya," katanya.
Sementara itu, tak hanya didatangi warga, beberapa karangan bunga juga dikirim rumah Suranto. Terlihat ada karangan bunga duka cita dari Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya dan Ketua DPRD Wawan Pribadi.