SOLOPOS.COM - Warga, Selasa (27/2/2018), bergotong royong membersihkan puing-puing rumah Minah, 70, warga Dukuh Tanggulrejo, Desa Jiwan, Karangnongko, Klaten, yang ambruk. (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)
Nenek Minah warga Klaten memilih hidup seorang diri ketimbang ikut dengan anaknya di perantauan.
Solopos.com, KLATEN — Rumah Minah, 70, di Dukuh Tanggulrejo, Desa Jiwan, Kecamatan Karangnongko, Klaten, rata dengan tanah, Kamis (22/2/2018). Nenek bertubuh kecil itu mampu berlari menyelamatkan diri sesaat sebelum rumah yang ia tempati ambruk.
Minah masih mengingat detik-detik rumahnya ambruk. Saat itu, ia berada di dalam rumahnya yang berdinding gedek berukuran 3 meter x 5 meter. Rumahnya yang sudah reyot bergoyang-goyang setelah diguyur hujan.
“Bibar salat kok rasane omah gluyur-gluyur. Kula terus metu [Setelah salat kok rasanya rumah bergoyang-goyang. Saya lantas keluar],” kata Minah saat ditemui