Solopos.com, SOLO — Rumah tinggal masyarakat Jawa Kuno di daerah Yogyakarta dan Surakarta kebanyakan memiliki orientasi arah hadap ke selatan, sementara sebagian lagi menghadap utara. Wondoamiseno dan Basuki dalam Kota Gede between Two Gate (1986) orientasi menghadap selatan menurut tradisi bersumber pada kepercayaan terhadap Nyai Roro Kidul yang bersemayam di Laut Selatan.
Demikian juga dengan arah tidur. Namun rupanya makin jauh dari pusat keraton (kebudayaan Jawa) kebiasaan ini makin ditinggalkan. Dalam budaya Hindu Jawa dikenal empat penjuru mata angin sebagai arah orientasi yang masing-masing bernaung sebagai unsur keseimbangan kosmologis budaya Jawa.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.