SOLOPOS.COM - Talut jalan di perbatasan Klaten-Gunungkidul, DIY, longsor mengenai rumah warga Dukuh Bometen, Desa Ngandong, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Rabu (31/1/2024) sore. (Istimewa/TRC BPBD Klaten)

Solopos.com, KLATEN — Longsor terjadi di wilayah Dukuh Bometen, Desa Ngandong, Kecamatan Gantiwarno, di perbatasan Klaten dengan Gunungkidul, DIY, Rabu (31/1/2024) sore. Akibat kejadian itu, dua keluarga terdiri dari delapan jiwa di wilayah itu terpaksa mengungsi lantaran rumah mereka terdampak longsor.

Ada dua rumah yang terdampak longsor tersebut. Longsor terjadi seiring hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Desa Ngandong. Material longsor merupakan talut jalan di wilayah Kalurahan Serut, Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul, DIY.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Di bawah talut itu ada permukiman warga Dukuh Bometen, Desa Ngandong, Kecamatan Gantiwarno, Klaten. Jalan di wilayah Serut itu kerap dilalui truk pengangkut material uruk tol dari pertambangan di wilayah tersebut.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Syahruna, mengatakan tidak ada korban jiwa maupun terluka dari kejadian longsor itu. Longsornya talut jalan itu bersamaan dengan hujan deras yang mengguyur Gantiwarno sekitar pukul 14.00 WIB.

“Jalan tidak ada salurannya. Kemudian terjadi hujan deras hingga air menggenang dan membuat talut longsor ke rumah warga,” kata Syahruna saat dihubungi Solopos.com, Rabu.

Syahruna menjelaskan satu rumah mengalami kerusakan di sisi belakang. Sementara satu rumah lainnya tidak terkena material longsor namun sangat rawan terdampak longsor.

Atas kondisi itu, dua keluarga atau delapan orang yang menghuni dua rumah itu untuk sementara mengungsi. Mereka terdiri dari orang tua hingga anak-anak.

“Perabotan di salah satu rumah mengalami kerusakan dan tidak bisa dipakai karena basah. Kalau kasurnya tidak bisa dipakai lagi, kami dari BPBD akan mencukupi. Tadi sudah kami tawarkan tempat, tetapi mereka memilih mengungsi ke rumah kerabat,” kata Syahruna.

Syahruna menjelaskan sudah ada koordinasi dengan pemerintah desa setempat serta kecamatan. Untuk sementara, jalan yang talutnya ambrol ditutup agar tidak dilewati truk pengangkut material uruk tol.

“Jalannya ditutup sementara. Kalau tidak ditutup [dan masih dilewati truk] bahaya. Apalagi ini masih turun hujan,” ungkap dia.

Camat Gantiwarno, Veronica Retno Setyaningsih, membenarkan ada kejadian talut longsor yang berdampak pada dua rumah di Dukuh Bometen, Desa Ngandong, Kecamatan Gantiwarno. “Tidak ada korban. Ada dua keluarga atau delapan jiwa yang dievakuasi,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya