Soloraya
Senin, 10 Juli 2023 - 14:54 WIB

Rumah Singgah dan Komunitas Ambulans di Sukoharjo Gelar Sunat Gratis

Magdalena Naviriana Putri  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rumah Singgah Harapan Pejuang Sembuh bersama Perkumpulan Driver Ambulans Soloraya pada Minggu (9/7/2023) menggelar sunat gratis. (Istimewa/Dwi Ardiyan)

Solopos.com, SUKOHARJO — Rumah Singgah Harapan Pejuang Sembuh bersama Perkumpulan Driver Ambulans Soloraya (Pedas) menggelar sunat massal gratis, Minggu (9/7/2023). Acara yang digelar di rumah singgah di Jl. Garuda Mas, Dukuh Tuwak Wetan, RT 001/RW 001 Geduren, Gonilan, Kartasura, Sukoharjo ini juga didukung Dermapro dan Wididasa Group.

Pengurus Pedas, Dwi Ardiyan Indranata, mengatakan kegiatan tersebut diikuti oleh 15 anak yang terdiri atas 4 anak yatim dan 11 anak kurang mampu. “Untuk khitan gratisnya berjalan setiap 1 bulan sekali. Dulu hanya dari rumah ke rumah 5-10 anak dalam 1 bulan semenjak pandemi Covid-19,” ungkap Dwi pada Solopos.com, Senin (10/7/2023).

Advertisement

Dwi menceritakan dalam komunitas pengemudi ambulans tersebut memiliki 200 orang yang tergabung di dalamnya. Selain itu, Dwi yang juga sebagai tenaga medis itu selalu berkoordinasi dengan 25 sukarelawan medis lainnya yang berasal dari beragam rumah sakit di Soloraya.

Sebelum pandemi Covid-19, acara sunat gratis ini digelar cukup besar bahkan pesertanya mencapai seribuan anak dalam sekali perhelatan.Tidak hanya keliling di area Sukoharjo, Pedas yang memiliki 200-an anggota juga berkeliling Boyolali, Klaten, Sragen, Solo, Karanganyar bahkan hingga ke perbatasan Ngawi untuk mencari peserta.

Advertisement

Sebelum pandemi Covid-19, acara sunat gratis ini digelar cukup besar bahkan pesertanya mencapai seribuan anak dalam sekali perhelatan.Tidak hanya keliling di area Sukoharjo, Pedas yang memiliki 200-an anggota juga berkeliling Boyolali, Klaten, Sragen, Solo, Karanganyar bahkan hingga ke perbatasan Ngawi untuk mencari peserta.

“Terkadang ada yang ingin ikut bersinergi. Kemarin ada donatur dari Dermapro dan Wididasa Group yang menggandeng kami untuk melaksanakan khitan gratis. Kami juga melakukan penjemputan dan pengantaran dengan mobil ambulans gratis kepada para peserta khitan,” papar Dwi.

Meski berbeda dengan Forum Ambulans Sukoharjo Bersatu (FAST), ia mengatakan Pedas selalu berupaya bersinergi dengan berbagai komunitas lain. Mengingat anggota Pedas juga berasal dari berbagai daerah di Soloraya termasuk Sukoharjo.

Advertisement

“Kenapa tempatnya di rumah singgah, di satu sisi kami ingin memperkenalkan rumah singgah gratis ke masyarakat umum dan di dunia sukarelawan terutama di Jawa Tengah. Selama ini rumah singgah hanya di prioritaskan untuk pasien-pasien duafa luar kota dan luar jawa,” ungkap Titi.

Rumah Harapan Melanie

Ia menegaskan rumah singgah yang juga berafiliasi dengan Rumah Harapan Melanie besutan Melanie Subono itu akan terus mendukung kegiatan sosial kemanusian selama itu bermanfaat untuk sesama.

Rumah singgah tersebut telah memasuki tahun kedua sejak berdiri pada20 Mei 2022 lalu. Selama ini rumah tersebut digunakan sebagai tempat persinggahan pasien-pasien duafa dari luar kota dan luar jawa yang tengah berobat di Soloraya.

Advertisement

Tak hanya menyediakan tempat, rumah tersebut juga menyediakan kebutuhan pokok, nutrisi pasien, dan kebutuhan darurat lainnya.

“Dari satu bulan terakhir sudah ada enam pasien masuk dari luar jawa dan uar kota. Pasien luar kota biasanya singgah selama 2-7 hari, pasien luar jawa singgah sampai 20 hari,” papar Titi.

Beberapa pasien yang singgah tersebut biasanya mendapatkan informasi dari sukarelawan jaringan Pedas maupun sukarelawan lain. Ke depan rumah singgah juga akan merencanakan kegiatan berbagi dan juga pemeriksaan gratis bersama untuk warga lanjut usia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif