SOLOPOS.COM - Ilustrasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). (Dok/JIBI/Solopos)

 Ilustrasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). (Dok/JIBI/Solopos)


Ilustrasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Ratusan rumah di Kecamatan/Kabupaten Karanganyar,  masih dalam kondisi tidak layak huni dan belum tersentuh bantuan perbaikan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Koordinator PNPM Mandiri Perkotaan, Dade Sarepudin, mengatakan rata-rata terdapat 20 rumah tidak layak huni (RTLH) di setiap kelurahan yang belum tersentuh bantuan.

“Di sini [kecamatan Karanganyar] ada belasan kelurahan, jadi total RTLH yang belum tersentuh perbaikan ada lebih dari 200 rumah,” urai Dade saat dijumpai wartawan seusai meninjau salah satu RTLH di Kelurahan Lalung, Rabu (25/9/2013).

Menurut Dade, rumah-rumah tersebut dikatakan tidak layak huni lantaran dibangun dengan konstruksi seadanya, seperti hanya beralas tanah, berdinding kayu atau batu bata tanpa semen, serta dengan atap nyaris rubuh. Selain itu, sebagian besar rumah juga tidak dilengkapi dengan tempat mandi cuci kakus (MCK), instalasi listrik, maupun sumber air bersih. Hingga saat ini, PNPM Mandiri telah membantu pembangunan pada lebih kurang 135 RTLH di kawasan perkotaan.

Namun, pihaknya hanya menggelontorkan dana bersitat stimulan. Selanjutnya, masyarakat sekitar juga diajak bergotong royong menyumbangkan tenaga, dana, dan pikiran untuk membantu perbaikan rumah warga yang tak layak huni. “Jumlah rumah yang sudah diperbaiki itu belum ada separuh dari total RTLH yang ada di perkotaan. Hla kan masih ada 200 RTLH yang belum tersentuh
perbaikan.”

Dade mengungkapkan pemerintah pusat menggelontorkan dana senilai Rp4,94 miliar melalui PNPM Mandiri untuk pembangunan rumah layak huni di kawasan perkotaan Karanganyar. Sementara, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar juga mengalokasikan duit APBD senilai Rp260 juta. Dengan demikian, total bantuan langsung masyarakat (BLM) untuk pembangunan kawasan perkotaan mencapai Rp5,2 miliar.

Hingga saat ini, lanjut Dade, lebih kurang Rp3,1 miliar dana BLM telah cair ke rekening masyarakat. Sebagian besar dana bantuan itu digunakan untuk perbaikan RTLH. “Pembangunan RTLH senilai Rp937 juta untuk 100 rumah, pembuatan 527 jamban senilai Rp786 juta, dan pemasangan 207 instalasi listrik senilai Rp207 juta di lima kecamatan [Colomadu, Kebakkramat, Tasikmadu, Jaten, dan Karanganyar],” terang Dade.

Dade berharap pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat miskin di kawasan perkotaan dapat terselesaikan dalam waktu dekat. “Kami akan terus mengawal pembangunan hingga tidak ada lagi RTLH di kawasan perkotaan Karanganyar,” pungkas Dade.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya