Soloraya
Minggu, 15 April 2018 - 15:46 WIB

Rumah Warga Pengkol Sragen Ambruk Dimakan Rayap

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SRAGEN</strong> — Sebagian rumah milik Suradi, 67, warga Dukuh Ngablak RT 001, Desa Pengkol, Tanon, Sragen, roboh diduga lantaran tiang sokogurunya keropos dimakan rayap. Rumah berukuran 7 meter x 8 meter itu ambruk pada Sabtu (14/4/2018) pukul 18.00 WIB.</p><p>Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu sedangkan kerugian material diperkirakan mencapai Rp5 juta. Kapolsek Tanon AKP Agus Jumadi mewakili <a title="Demo Sukmawati, Ketua FPI Sragen Bersitegang dengan Kapolres" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180413/491/910255/demo-sukmawati-ketua-fpi-sragen-bersitegang-dengan-kapolres">Kapolres Sragen</a> AKBP Arif Budiman saat dihubungi <em>Solopos.com</em>, Minggu (15/4/2018), menjelaskan saat kejadian, Jumini, 56, tetangga Suradi di lingkungan RT 002, Ngablak, Pengkol, bergegas pergi ke masjid untuk menunaikan Salat Magrib.</p><p>&ldquo;Jumini ini baru berjalan sampai di halaman rumah. Ia mendengar suara kretek-kretek dan bruk. Suara itu datang dari dalam rumah. Setelah beberapa detik, rumah bagian belakang milik Suradi pun<a title="INFRASTRUKTUR SRAGEN : Jembatan Gambiran Nyaris Ambrol, Hanya Dibuka Satu Lajur" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180404/491/908016/infrastruktur-sragen-jembatan-gambiran-nyaris-ambrol-hanya-dibuka-satu-lajur"> ambruk</a>,&rdquo; ujarnya.</p><p>Agus menjelaskan robohnya rumah Suradi itu bukan kategori bencana alam tetapi kondisi struktur atau konstruksi rumah sudah dalam kondisi keropos dan lapuk dimakan usia. Dia mengatakan untuk sementara waktu, Suradi menginap di rumah tetangga sampai ada upaya warga dan pemerintah untuk memperbaiki rumahnya.</p><p>&ldquo;Tidak ada korban jiwa dalam <a title="BENCANA SRAGEN : Warga Tangkil Akhirnya Bisa Tidur Tenang setelah Talut Dibangun" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180323/491/905172/bencana-sragen-warga-tangkil-akhirnya-bisa-tidur-tenang-setelah-talut-dibangun">musibah</a> itu tetapi kerugian material diperkirakan mencapai Rp5 juta,&rdquo; ujarnya.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif