SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran memadamkan kebakaran rumah warga Dukuh Bendungan RT 14/05, Kelurahan Pilangsari, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Kamis (7/12/2023) pagi. (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN — Rumah milik warga Dukuh Bendungan RT 14/05, Kelurahan Pilangsari, Kecamatan Ngrampal, Sragen, habis dilalap si jago merah, Kamis (7/12/2023) pagi. Akibat kebakaran itu setidaknya satu rumah ludes terbakar dan satu rumah lagi mengalami kerusakan di bagian dapur.

Kabid Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen, Tommy Isharyanto, melaporkan kebakaran dua rumah milik Giyono, 64, dan Purnomo, 57, itu tidak memakan korban jiwa. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 08.45 WIB itu berhasil dipadamkan petugas sekitar pukul 10.45 WIB. Sementara itu penyebab kebakaran belum bisa dipastikan. Termasuk total kerugian yang dialami juga belum bisa ditaksir.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Terkait kronologi, Tommy mengatakan mulanya Giyono sedang pergi ke sawah sementara di rumah hanya ada sang istri beserta anak-anaknya dan Saminem. Saat api mulai menjalar menggerogoti rumahnya, istri dan anaknya tengah  berkunjung ke rumah tetangga. Ia tidak tahu penyebab atau pemicu kebakaran.

“Pada saat kebakaran yang berada di rumah cuma Saminem yang merupakan ibu dari Giyono. Posisinya berada di kamar mandi,” kata dia.

Warga yang mengetahui kebakaran itu lalu segera berlari untuk memberitahu pemilik rumah. Sementara itu sejumlah warga lain mencoba memadamkan api dengan alat seadanya. Sayangnya, api sulit dipadamkan lantaran tiupan angin yang kencang.

“Kemudian Parman [warga setempat] menghubungi Mako Damkar meminta bantuan pemadaman,” lanjut Tommy. 

Akibat kebakaran itu pemilik rumah terpaksa kehilangan barang berharga seperti peralatan elektronik, uang tunai sekitar Rp6 juta, perhiasan, tiga unit sepeda onthel, dan dua mesin diesel, yang semuanya hangus terbakar. Tidak hanya itu surat-surat berharga, tiga karung gabah/beras, dan enam karung pupuk urea juga ludes.

Petugas sempat terkendala dalam proses pemadaman api. Salah satunya karena aliran listrik yang masih terhubung. Lalu banyaknya sepeda motor yang terparkir sembarangan membuat kemacetan di lokasi kejadian.

Selain itu, di rumah yang terbakar ternyata ada pupuk urea yang bersifat higroskopis sehingga mudah terbakar. Asap dari pupuk urea yang terbakar mengganggu petugas pemadam. “Ini anggota ada yang harus masuk IGD untuk mendapat pertolongan pertama, akibat terdampak amonia dari pupuk yang terbakar,” kata dia.

Selain Pemadam Kebakaran Kab. Sragen, pemadaman itu dibantu oleh sejumlah instansi seperti TNI, Polri, PSC 119, Exsalos, Relawan info 65, Ambulan Lazismu, Relawan ARH Rescue, PLN, FKPPI, dan warga setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya