SOLOPOS.COM - Sastro Wardoyo, 70, (kanan) warga RT 002/ RW 001, Dukuh Gatak Krun, Desa Pasung, Kecamatan Wedi, melihat sisa rumahnya yang telah terbakar, Senin (28/1/2013).


Sastro Wardoyo, 70, (kanan) warga RT 002/ RW 001, Dukuh Gatak Krun, Desa Pasung, Kecamatan Wedi, melihat sisa rumahnya yang terbakar, Senin (28/1/2013). (Ivan Andimuhtarom/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN--Rumah milik Sastro Wardoyo, 70, warga RT 002/ RW 001, Dukuh Gatak Krun, Desa Pasung, Kecamatan Wedi, Klaten, terbakar, Senin (28/1/2013).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Api membakar bagian belakang rumah Sastro. Sumber kobaran api diduga berasal dari percikan tungku api yang belum sempurna padam.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, saat kejadian Sastro tengah bekerja di sawah yang tak terlalu jauh dari rumahnya.  Di rumah, ia hanya tinggal bersama sang istri, Kamilah, 64. Selesai memasak, Kamilah kemudian menyusul sang suami di sawah membawa bekal makanan. Api kali pertama diketahui tetangga Sastro sekitar pukul 09.30 WIB.

“Saya melihat kepulan asap hitam membubung tinggi dari sawah. Setelah tahu yang terbakar adalah rumah saya, saya langsung pulang. Sepertinya api berasal dari tungku yang belum sempurna dimatikan oleh istri saya. Percikan api kemudian mengenai janggel jagung yang berada di sebelah utara tungku. Di sebelah utaranya lagi, ada bilik bambu. Api cepat menyebar,” terang Sastro ketika ditemui Solopos.com di rumahnya.

Menurutnya, rumah bagian belakang memang digunakan sebagai dapur dan ruang makan. Bahan dinding rumah tersebut, kata dia, terbuat dari anyaman bambu. Selain itu, sebuah kamar berisi dipan, kasur dan lemari berisi pakaian milik Kamilah juga ludes terbakar.

“Api juga merembet ke rumah utama. Pakaian dan beberapa tikar habis dilalap api. Beruntung kami selamat,” ujarnya.

Kamilah menambahkan, di bagian selatan rumah bagian belakang terdapat kompor gas. Ia bersyukur api tidak mengenai tabung gas sehingga tidak menimbulkan ledakan. Menurutnya, begitu mengetahui kebakaran tersebut, warga sekitar bergotong-royong menyiram api dengan air dari sumur-sumur para tetangga. “Masalah materi, nanti bisa cari lagi. Yang terpenting, tidak ada yang terluka,” katanya.

Camat Wedi, Muhammad Himawan Purnomo, dijumpai di kantornya, mengatakan telah meninjau lokasi kebakaran.  Menurutnya, kerugian diprediksi mencapai Rp15 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya