Soloraya
Kamis, 16 Agustus 2018 - 06:20 WIB

Rupiah Terpukul, Investasi Emas Sukoharjo Naik

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SUKOHARJO &ndash;</strong> Tren permintaan emas di Kabupaten Sukoharjo meningkat signifikan seiring melemahnya nilai tukar rupiah yang menyentuh level Rp14.600 terhadap Dollar AS. Nasabah memilih berinvestasi emas lantaran lebih aman dan menguntungkan.</p><p>Melemahnya nilai tukar rupiah bakal berdampak negatif bagi iklim investasi dan dunia usaha. Kondisi ini membuat sejumlah warga memilih menabung emas sebagai investasi paling menguntungkan dan aman.</p><p>Pimpinan Cabang PT Pegadaian (Persero) Sukoharjo,&nbsp;Tri&nbsp;Bambang&nbsp;Sulistyo, mengatakan hingga sekarang, Pegadaian mampu menghimpun 1.287 rekening tabungan emas. Sementara total jumlah tabungan emas seberat 1.846 gram. &ldquo;Ada peningkatan sekitar 6,45 persen pada Agustus 2018 dibanding periode yang sama pada 2017. Kenaikan tabungan emas dipengaruhi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap Dollar AS,&rdquo; kata dia, saat ditemui <em>Solopos.com </em>di kantornya, Selasa (14/8/2018).</p><p>Bambang memprediksi tren peningkatan tabungan emas terjadi hingga beberapa pekan mendatang. Kondisi ini bakal bertahan apabila kurs rupiah terhadap Dollar AS masih terpuruk. Selain itu, tabungan emas menjadi salah satu investasi paling populer di kalangan masyarakat.</p><p>Masyarakat cenderung menyimpan aset dalam bentuk emas berupa perhiasan atau batangan. &ldquo;Biaya pembukaan rekening cukup murah yakni Rp52.000. Itu sudah termasuk biaya pengelolaam, administrasi dan saldo awal,&rdquo; papar dia.</p><p>Pegadaian juga telah meluncurkan aplikasi dalam jaringan (daring) guna memudahkan masyarakat mengakses berbagai produk dan jasa. Aplikasi bernama Pegadaian Digital Service (PDS) itu memungkinan nasabah membuka rekening tabungan emas secara <em>online</em>.</p><p>Nasabah tak perlu mendatangi outlet atau kantor pegadaian karena bisa mendaftar lewat aplikasi PDS. &ldquo;Kami juga bakal mengoperasikan mobil layanan nasabah yang menyasar para buruh pabrik di Sukoharjo. Petugas melakukan jemput bola untuk menambah target nasabah,&rdquo; papar Bambang.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif