SOLOPOS.COM - Anggota Komisi IV DPRD Solo, Ginda Ferachtriawan, memberi makan rusa di Taman Sriwedari, saat sidak bersama rombongan Komisi IV DPRD Solo, Jumat (24/2/2023). (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO—Anggota Komisi IV DPRD Solo, Ginda Ferachtriwan, tidak memungkiri rusa-rusa Taman Balekambang Solo yang beberapa bulan terakhir dipindahkan ke Taman Sriwedari, dalam kondisi relatif sehat dan gemuk.

Hal itu setidaknya dia lihat saat mengikuti kegiatan inspeksi mendadak (Sidak) bersama rombongan Komisi IV DPRD Solo, Jumat (24/2/2023) siang. Sidak dilakukan menindaklanjuti kabar kurusnya rusa-rusa di Taman Sriwedari.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Kami cek rusa-rusa yang ada di Sriwedari pindahan dari Balekambang, terlihat memang secara fisik, mungkin masih dalam batas wajar dan normal. Tapi patut dipertanyakan, pengelolaannya seperti apa sebenarnya,” ujar dia.

Ginda merasa bingung ketika melihat rusa-rusa dibiarkan berkeliaran bebas di kawasan Taman Sriwedari. Apalagi kondisi area itu masih banyak brangkal atau bekas bongkaran bangunan, termasuk botol bekas.

“Apa memang dibebaskan seperti ini atau bagaimana. Karena menurut saya keselamatan rusa dan pengunjung, mengingat nanti dimulai Festival Sriwedari, harus dipikirkan. Jangan sampai ada hal-hal tidak diinginkan,” urai dia.

Ginda mencontohkan kemungkinan rusa-rusa memakan benda yang membahayakan bagi kesehatan mereka. Politikus PDIP itu tidak melihat konsep yang jelas dalam pengelolaan atau pemeliharaan rusa-rusa di Sriwedari.

“Saya tidak melihat konsep yang jelas yang ditawarkan, apakah dilepas begitu saja, atau ada kandang khusus, rumah khusus, tempat ngiyub bila hujan. Kita lihat tadi setiap mau diberi makan ada yang ketakutan, lari,” kata dia.

Ginda juga menyoroti agenda Sriwedari Fair 2023 yang dimeriahkan dengan hiburan musik hingga malam hari. Kegiatan itu dipastikan akan menyedot ribuan orang untuk datang ke Taman Sriwedari melihat acara tersebut.

“Apalagi acara sampai malam. Saya tidak tahu sifat hewan seperti apa, mestinya dikaji lebih dalam, kalau ada kegiatan seperti ini baiknya seperti apa, sampai jam berapa, apakah dikandangkan dulu saja,” ungkap Ginda.

Dia menekankan pemeliharaan rusa di Taman Sriwedari bukan hanya urusan memberi makan mereka. Tapi bagaimana penerapan konsep untuk melindungi satwa itu agar tetap sehat, dan tidak terancam hidupnya.

“Saya harapkan ada konsep lebih jelas. Bila dilepas seperti ini, bisa ada yang lepas. Apalagi beberapa kali lepas. Ini yang saya soroti. Ini bukan hanya urusan memberi makan, tapi konsep melindungi satwa ini,” tegas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya