Soloraya
Kamis, 16 Mei 2019 - 18:15 WIB

Rusak Parah, Jalur Pendakian Merbabu Boyolali Ditutup Sebulan

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOYOLALI — Jalur pendakian Gunung Merbabu ditutup selama sebulan menyusul kerusakan parah pada jalur dan perlunya pemulihan ekosistem.

Balai Taman Nasional Gunung (BTNG) Merbabu menetapkan semua jalur pendakian Merbabu ditutup mulai 20 Mei hingga 20 Juni. Sebagai informasi, Gunung Merbabu punya lima jalur resmi pendakian, yakni jalur Selo di Dukuh Genting, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Boyolali; jalur Cunthel di Dukuh Cunthel, Kopeng, Kecamatan Getasan; jalur Thekelan di Dukuh Thekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang; jalur Suwanting di Dukuh Suwanting, Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan; serta jalur Wekas, Dukuh Kedakan, Desa Kenalan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang.

Advertisement

Pengumuman penutupan jalur tersebut tertuang dalam surat BTNG Merbabu Nomor PG.01/T35/TU/EVLAP/2019 tertanggal 14 Mei 2019. “Dalam rangka pemulihan ekosistem dan memperhatikan kondisi jalur pendakian Gunung Merbabu saat ini yang perlu dilakukan perbaikan, pemeliharaan, serta memperhatikan aspek keselamatan pengunjung maka semua jalur pendakian TNG Merbabu ditutup sementara terhitung mulai tanggal 20 Mei 2019 sampai dengan 20 Juni 2019,” demikian tertulis dalam surat yang ditandatangani Plt Kepala BTNG Merbabu Junita Parjanti.

“Kepada seluruh pendaki, porter, pengelola, basecamp, dimohon agar dapat menyukseskan penutupan sementara jalur ini,” lanjut surat tersebut.

Sementara itu, Kasubbag Tata Usaha (TU) BTNG Merbabu, Johan Setyawan, membenarkan informasi penutupan jalur pendakian Gunung Merbabu tersebut. Menurutnya, pertimbangan lain penutupan tersebut adalah jalur Selo di Boyolali rusak parah dan sering membuat pendaki jatuh atau tergelincir.

Advertisement

“Jalur Selo rusak parah sehingga memakan korban cedera karena tergelincir dan jatuh. Ini terlihat dari banyaknya evakuasi yang kami lakukan,” ujarnya kepada Solopos.com, Rabu (15/5/2019).

Selain Selo, jalur Thekelan beberapa waktu lalu longsor sehingga materialnya menutup jalur. Bahkan BTNG Merbabu perlu membuat jalur baru untuk menggantikan jalur tersebut.

“Untuk jalur yang rusak ini tidak hanya Thekelan karena tertutup longsor, jalur Suwanting juga longsor sepanjang 10 meter,” imbuhnya.

Advertisement

Berdasar catatan Solopos.com, penutupan jalur pendakian Gunung Merbabu ini pernah dilakukan pada 30 Desember 2018 hingga 15 Januari 2019. Penutupan ini dikarenakan sering terjadi cuara esktrem (hujan deras/badai) di sepanjang jalur pendakian maupun di puncak.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif