SOLOPOS.COM - Pekerja memperbaiki jalan Gedaren-Manjungan, Ngawen, Klaten, yang rusak parah akibat dilewati truk uruk tol Solo-Jogja, Selasa (16/1/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Ruas jalan Gedaren-Manjungan, Desa Manjungan, Ngawen, Klaten, yang mengalami rusak berat akibat dilewati ratusan truk pengangkut material uruk tol Solo-Jogja setiap harinya akhirnya diperbaiki. Perbaikan ruas jalan kabupaten itu diminta selesai secepatnya dan tak asal-asalan.

Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, bersama pejabat DPUPR dan Dishub Klaten mengecek jalan yang sempat viral gara-gara rusak itu, Selasa (16/1/2024). Selain itu, hadir perwakilan PT Adhi Karya, PT Jasamarga Jogja Solo, kepala serta perangkat Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Berdasarkan pantauan Solopos.com, jalan yang sebelumnya berlubang dan bergelombang mulai diratakan. Material kerikil digelar di sepanjang jalan rusak yang nantinya bakal diaspal. Alat berat dioperasikan di ruas jalan tersebut untuk meratakan material batu kerikil.

Seperti diberitakan sebelumnya, ruas jalan Gedaren-Manjungan, Ngawen, Klaten, mengalami rusak berat setelah kerap dilintasi truk pengangkut uruk tol Solo-Jogja dengan jumlah truk melintas per hari mencapai ratusan unit.

“Kondisi jalannya rusak parah. Kami minta pertanggungjawaban sesuai komitmen terkait jalur yang dipakai untuk akses pengangkut material tol, kalau ada kerusakan menjadi tanggung jawab dari pihak tol,” kata Wabup Klaten, Yoga Hardaya, saat ditemui wartawan di sela pengecekan.

Yoga menjelaskan sudah ada perbaikan oleh pelaksana tol namun belum selesai. Dia meminta agar perbaikan jalan itu bisa diselesaikan secepatnya. “Secepatnya dalam pekan ini selesai,” kata Yoga.

Jalan Gedaren-Manjungan menjadi salah satu ruas yang disepakati untuk lalu lintas truk uruk tol. Dalam MoU, perbaikan jalan rusak akibat aktivitas tol menjadi tanggung jawab dari pihak tol.

Aspal Diganti

Jalan Gedaren-Manjungan, Ngawen, Klaten, yang rusak dan sebelumnya diusulkan diperbaiki sepanjang 300-400 meter dengan lebar 4 meter. Selain jalan, kerusakan terjadi pada talut jalan. Perbaikan talut di ruas itu juga menjadi tanggung jawab pelaksana proyek tol.

“Ini jalur utama masyarakat sini. [Kami berharap] supaya perbaikan segera selesai. Jangan asal ditambal. Tetapi keseluruhan jalan yang rusak dikeruk, kemudian ditimbun dan diaspal. Kami akan pantau terus perbaikannya agar secepatnya selesai termasuk perbaikan talutnya karena vital untuk saluran irigasi pertanian,” jelas Yoga.

Deputy Project Director Tol Solo-Jogja ruas 1.1 PT Adhi Karya, Eko Prabowo, mengatakan perbaikan ruas jalan Gedaren-Manjungan sudah dilakukan sejak sepekan lalu. Perbaikan diawali dengan patching aspal atau penambalan jalan yang berlubang.

“Sepekan lalu sudah perbaikan patching aspal dan penggantian yang rusak akibat truk yang melintas sudah kami ganti dengan material LPA atau seperti agregat kelas A. Terhadap spot yang sudah kami patching, rencananya pekan ini mau kami lakukan pengaspalan overlay menerus,” kata Eko.

“Makanya per hari ini ada agregat kelas A yang kami gelar sebagai fondasi, nantinya di atas agregat kelas A ada aspal sepanjang 200-250 meter terhadap titik yang rusak. Tetap terhadap kerusakan jalan yang timbul akibat tol, kami langsung cepat tanggap untuk perbaikan,” tambahnya.

Eko juga memastikan talut jalan yang rusak juga diperbaiki. Perbaikan dilakukan bekerja sama dengan pemerintah desa melalui sistem padat karya. “Kami sudah koordinasi dengan pihak desa, rencananya kami memaksimalkan padat karya. Jadi pekerjaan talutnya biar dari desa nantinya yang memiliki juga dari desa,” jelas Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya