Soloraya
Jumat, 8 Maret 2013 - 16:30 WIB

RUSUNAWA BEGALON: Ancam 96 KK, Rusunawa Begalon Rawan Kebakaran

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rusunawa Begalon (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Rusunawa Begalon (JIBI/SOLOPOS/Dok)

SOLO — Minimnya sistem penanggulangan kebakaran di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Begalon I, Laweyan, membuat penghuninya was-was. Sejumlah alat pemadam api ringan (APAR) di bangunan lima lantai tersebut dinilai tak berfungsi maksimal.

Advertisement

“Dulu kamar penyewa di lantai satu sempat nyaris terbakar karena kompornya meledak. Perangkat pemadam api ternyata tak bisa menyemprotkan busa. Beruntung api bisa dipadamkan lewat guyuran ember,” ujar ketua RT07/RW03 Begalon, Aris, saat ditemui wartawan di rusunawa, Jumat (8/3/2013).

Aris mengatakan APAR yang terpasang di rusunawa tersebut sudah ada sejak bangunan berdiri, tujuh tahun lalu. Dia menyebut sebagian tabung APAR yang ada tidak bisa berfungsi sempurna. Ia semakin was-was terkena kebakaran lantaran terbatasnya suplai air di rusunawa.

Sebagai informasi, Rusunawa Begalon I memiliki 15 tabung APAR yang tersebar di lima lantai. Aris menyebut pengelola rusunawa harusnya memeriksa kondisi tabung secara berkala setiap enam bulan sekali. Sayangnya, hal itu tidak terjadi pascabangunan tersebut resmi dihuni, 2005.

Advertisement

“Ini bisa membahayakan 96 kepala keluarga yang ada di rusunawa.”

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif