Soloraya
Kamis, 21 Februari 2013 - 11:19 WIB

Rusunawa Diusulkan Pakai Listrik Prabayar

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rusunawa Semanggi Solo. Foto diambil 2009. (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Rusunawa Semanggi, Solo.  (Dok/JIBI/SOLOPOS)

SOLO--Layanan listrik di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dinilai lebih tepat menggunakan listrik prabayar. Pasalnya, jika menggunakan listrik pascabayar hal itu memberatkan warga rusunawa dengan latar belakang ekonomi menengah ke bawah.

Advertisement

Layanan listrik rusunawa menggunakan listrik prabayar diharapkan bisa digunakan untuk mengatasi persoalan penggunaan listrik yang menunggak.

“Kalau menggunakan pascabayar, pembayaran bisa jadi menunggak apalagi mereka berpenghasilan tidak tinggi. Ini perlu kebijakan sendiri seperti listrik diganti menggunakan pulsa [listrik prabayar],” kata Wakil Ketua DPRD Solo, M Rodhi, Rabu (20/2).

Advertisement

“Kalau menggunakan pascabayar, pembayaran bisa jadi menunggak apalagi mereka berpenghasilan tidak tinggi. Ini perlu kebijakan sendiri seperti listrik diganti menggunakan pulsa [listrik prabayar],” kata Wakil Ketua DPRD Solo, M Rodhi, Rabu (20/2).

Rodhi mengakui selama ini pihaknya mendapat keluhan dari warga rusunawa soal pemutusan aliran listrik di rumah rusunawa lantaran sering menunggak.

“Memang banyak laporan yang masuk terkait hal ini. Ada yang melaporkan baru sebulan menunggak aliran listrik sudah diputus,” ungkapnya.

Advertisement

Wakil Ketua DPRD Solo, M Rodhi. (Dok/JIBI/SOLOPOS)

“Semisal hari ini cukup memiliki uang Rp10.000 atau Rp5.000 sudah bisa digunakan untuk membeli pulsa listrik. Kalau tidak dipakai, pulsanya tidak hangus,” urainya.

Dikatakannya, penggunaan layanan listrik prabayar tersebut juga meringankan kerja PLN. Pasalnya, PLN tak perlu repot-repot mengurus pemutusan aliran listrik lantaran menunggak membayar rekening listrik.

Advertisement

“PLN tak perlu mengurus hal-hal yang kurang urgent. Kalau pulsa sudha habis, otomatis kan listrik sudah putus sendiri,” ungkapnya.

Sementara itu, Humas PLN APJ Solo, Suharmanto, mengemukakan terkait usulan tersebut perlu diawali komunikasi dengan pihak-pihak terkait. Meski demikian, pihaknya menyambut baik usulan pemakaian layanan listrik prabayar di rumah rusunawa.

“Sampaikan dulu pemakaian meteran prabayar kepada kami, nanti kami bahas di internal PLN. Perlu dihitung berapa meteran yang akan diganti. Ini perlu komunikasi sebelum melangkah lebih jauh,” jelasnya.

Advertisement

 

Advertisement
Kata Kunci : Rusunawa Rusunawa Di Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif