SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)
Kondisi salah satu sudut rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Semanggi, Pasar Kliwon, Solo. Foto diambil beberapa waktu lalu. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)
SOLO-Sebagian penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Semanggi Pasar Kliwon mengaku risi menempati rumah sewaannya itu. Sebab, tetesan air ditemukan terus-menerus di dalam ruangan rumah hingga menimbulkan genangan.
“Airnya menetes terus di ruang tamu dan di ruang kamar. Pokoknya sangat merepotkan,” ujar salah satu penghuni Rusunawa Semanggi, Heru kepada Solopos.com, Kamis (26/7/2012).
Mantan Ketua Paguyuban Rusunawa Semanggi ini mengaku tak tahu dari mana asal-muasal air tersebut. Sebab, para petugas yang menerima laporan tersebut juga belum berhasil menyumbat tetesan air selama ini. “Sudah setahun lebih tetesan airnya. Namun, juga belum bisa disumbat,” terangnya.
Yang membuat risi penghuni ialah karena tetesan air itu kadang masuk ke dalam ruangan di mana nasi dan aneka sayuran ada di dalam. Padahal, kata dia, tetesan air tersebut belum ditemukan asal muasalnya.
“Lha kalau airnya ternyata dari kamar mandi atau toilet di ruangan atasnya gimana? Saya jadi nggak enak makan kalau terbayang itu,”
Selain membuat risi penghuni, lanjut Heru, pihaknya juga waswas jika tetesa air itu menyentuh instalasi listrik dan perabotnya. Sebab, hal itu bisa berisiko fatal terjadinya korsleting atau terjadinya arus pendek akibat dua kutub arus bertemu. “Yang jelas ini sangat membahayakan. Kami minta tindaklanjut pemkot,” paparnya.
Heru menambahkan, genangan air hampir terjadi di semua ruangan rumah. Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Agus Djoko Witiarso mengakui akan kelemahan Rusunawa Semanggi itu. Menurutnya, tetesan air itu disebabkan oleh kontruksi bangunan. “Itu karena konstruksi bangunannya. Kami akan coba cek lagi,” paparnya.