SOLOPOS.COM - Finishing pembangunan Rusunawa Mojosongo, Jumat (9/1/2015). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)
Rusunawa Solo, Kelurahan Pucangsawit akan ditambah fasilitas rusunawa pada 2016.
Solopos.com, SOLO–Sebuah rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) akan dibangun di Kelurahan Pucangsawit pada 2016. Direncanakan Rusunawa ini dibangun di Lapangan Purwoloyo, RW 011, Pucangsawit.
Koordinator Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Pucangarum, Kelurahan Pucangsawit, Sugiatno, mengatakan LKM telah mengusulkan pembangunan Rusunawa tersebut ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU dan Pera) pada 2014. Dia mengatakan usulan ini telah disetujui Kemenpera dan PU, pembangunan Rusunawa ini akan dianggarkan pada 2016.
Sugiatno mengatakan program tersebut merupakan lanjutan dari Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) yang ada di RW 011. Menurut dia, kawasan kumuh yang ada di wilayah itu diprogramkan hingga pembangunan Rusunawa.
Direncanakan, pembangunan Rusunawa tersebut menghabiskan anggaran sekitar Rp18,5 miliar. “Setelah mendapatkan program PLPBK yang saat ini sedang dikerjakan. Pihaknya mengajukan untuk pembangunan Rusunawa ini. Anggarannya sangat besar sehingga harus mengajukan ke pusat,” kata dia kepada Solopos.com, Selasa (27/10/2015).
Pihaknya baru mengajukan permohonan kepada Pemkot untuk menyetujui penggunaan tanah di Lapangan Purwoloyo dijadikan lokasi Rusunawa.
“Kalau dari pusat sudah setuju, ini tinggal mencari kepastian dari Pemkot,” ujar dia.
Koordinator Kota Program Peningkatan Kualitas Permukiman (P2KP) Solo, Bagus Ardian, membenarkan rencana pembangunan Rusunawa di Pucangsawit telah diajukan ke Kemenpera dan PU. Dia mengatakan program ini menjadi tindak lanjut dari PLPBK yang ada di RW 011 Pucangsawit.
Bagus mengatakan saat ini baru proses pengajuan permohonan penggunaan tanah Pemkot. “Ini kan baru rencana awal, jadi perlu banyak ynag dipersiapkan,” kata dia.
Ketua RT 001/RW 011, Pucangsawit, Tandyo, berharap pembangunan Rusunawa di wilayahnya segera direalisasikan. Dia mengatakan di wilayahnya ada belasan rumah yang menempati tanah bantaran rel kereta api.