SOLOPOS.COM - Finishing pembangunan Rusunawa Mojosongo, Jumat (9/1/2015). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Rusunawa Solo, salah satunya adalah Rusunawa Mojosongo kini dikeluhkan karena retak-retak dan bocor. 

Solopos.com, SOLO — Bangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) blok A Mojosongo Solo mengalami retak-retak. Selain itu, hampir seluruh atap rumah di rusunawa tersebut bocor.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pantauan di rusunawa blok A Mojosongo, dinding dan atap bangunan tersebut mengalami retak-retak yang panjangnya mulai puluhan centimeter hingga dua meter. Atap bangunan juga tidak rapat, sehingga air dari atas merembes ke lantai bawah.

Penghuni rusunawa blok A, Wahyudi, 36, mengatakan dinding rumah susun yang ditempatinya mengalami retak-retak sejak kali pertama ditempati sebulan lalu. Dia mengaku kesulitan saat ingin memaku dinding tersebut karena takut retakan akan semakin panjang.

Dia juga mengatakan lantai rumah susun juga tidak terlalu rapat, kondisi ini membuat air dari lantai atas merembes ke lantai bawah.

“Biasa pekerjaan borongan ya seperti ini. Ini kalau dipaku bisa langsung retak, padahal ada banyak barang yang harus digantung,” kata penghuni rusunawa blok A lantai empat ini, Rabu (5/8/2015).

Wahyudi mengatakan kondisi tersebut tidak hanya terjadi di rumahnya, tetapi hampir seluruh bangunan di rusunawa tersebut mengalami hal serupa.

Lebih lanjut, dia menyampaikan, masih ada penghuni yang belum menempati rumah susun tersebut. “Ini masih ada yang belum masuk rusunawa, jadi masih ada ruang yang kosong,” ujar dia.

Hal senada juga dikatakan penghuni lain, Sareh Suwanto, 56. Dia mengatakan dinding rumahnya memang mengalami retak-retak di sejumlah titik.

Selain itu, atap rumahnya juga bocor, sehingga air dari atas selalu merembes ke dalam rumahnya. Namun, saat ini kebocoran tersebut sudah diperbaiki oleh pihak pemborong.

“Yang belum diperbaiki cuma dinding yang retak-retak saja, kalau atapnya sudah ditambal,” kata dia.

Pengelola rusunawa blok A Mojosongo, Aminudin, membenarkan hampir seluruh bangunan rusunawa mengalami retak-retak dan atap masih bocor.

Namun, saat ini masih dalam masa pemeliharaan sehingga kerusakan tersebut masih tanggung jawab kontraktor yang membangun rusunawa hingga enam bulan mendatang.

Dia juga mengatakan kerusakan tersebut baru diketahui setelah rusunawa tersebut dihuni.

“Sebelum dihuni kan tidak tahu, rusak apa tidak. Atap yang bocor sudah diperbaiki kontraktor, karena ini masih dalam masa pemeliharaan, sehingga masih menjadi tanggungan kontraktor,” terang dia.

Aminudin menjelaskan saat ini masih ada sebagian penghuni yang belum masuk di rusunawa tersebut. Penyebabnya, penghuni tersebut masih memiliki kontrakan di tempat lain yang belum selesai masa kontraknya.

“Rencananya, pembangunan pagar akan mulai dikerjakan pada bulan ini. Saat ini pagar memang belum ada dan masih menggunakan pagar seng,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya