SOLOPOS.COM - Para lansia saat mengikuti senam di halaman Kolam Renang Krida Tirta, Kajen, Giripurwo, Wonogiri, Selasa (10/1/2023). Para lansia itu mengaku tak mudah sakit-sakitan dengan menjalani senam secara rutin. (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Menjaga stamina agar tetap fit dan tidak mudah terserang penyakit saat masa lanjut usia (lansia) bisa dilakukan dengan senam secara rutin. Hal itu seperti yang telah dilakukan sejumlah lansia di Kajen, Giripurwo, Wonogiri

Sejak 2013, mereka rutin bersenam setiap dua pekan sekali, Selasa dan Sabtu. Lokasinya berada di halaman Kolam Renang Krida Tirta Wonogiri.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Mereka mengaku olahraga ini memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh. Selain itu, senam secara rutin menjadi cara menghilangkan stres sekaligus menambah imun. 

Pantauan Solopos.com, sedikitnya ada 25 lansia perempuan mengikuti senam di halaman Kolam Renang Krida Tirta, Selasa (10/1/2023). Mereka mulai senam pukul 06.00 WIB dan selesai pukul 07.00 WIB.

Wajah mereka tampak segar dan gembira. Para lansia itu merupakan anggota Persatuan Olahraga Pernapasan Indonesia (Porpi) Ranting Kajen. 

Ketua Porpi Ranting Kajen, Sri Mulyaningsih, mengatakan senam dilakukan secara rutin di Lingkungan Kajen hampir 10 tahun terakhir. Meski sebenarnya tidak dibatasi umur, warga lansia paling mendominasi dan konsisten mengikuti kegiatan ini. Umur mereka di rentang 50-an tahun hingga 70-an tahun.

Meski sudah di usia senja, tenaga dan semangat mereka masih kuat mengikuti senam setiap Selasa dan Sabtu pagi. Hal itu lantaran senam ini sudah banyak dirasakan manfaatnya bagi para lansia. Mereka mengaku hampir selalu fit dan tidak gampang sakit. 

Hal itu bisa dipahami karena senam yang dilakukan anggota Porpi ini tidak asal-asalkan melainkan sudah teratur dan terukur. Ada beberapa macam senam, seperti senam refleksi, peregangan otot, disko, dan kreasi. Masing-masing senam memiliki kegunaan sendiri-sendiri.

“Manfaatnya banyak untuk kesehatan. Apalagi kami ini kan para lansia. Senam ini bisa mencegah osteoporosis, vertigo, bahkan stroke dan penyakit jantung,” kata Sri saat berbincang dengan Solopos.com setelah rampung senam. 

Tanpa dipaksa atau dikomando, para ibu lansia ini secara otomatis datang begitu jadwal senam tiba. Mereka telah sadar dan merasakan manfaatnya secara langsung. Para lansia itu tidak memungkiri jika di umur mereka yang tidak lagi muda tersebut sangat rawan terserang penyakit.

Oleh karena itu, senam menjadi salah satu pencegah agar tubuh tidak mudah roboh terserang penyakit. Dengan senam, mereka bisa meningkatkan imun tubuh. Di sisi lain, olahraga yang mengandalkan gerak tubuh dan olah pernapasan ini bisa menambah gairah dalam menjalani hari. 

“Ada yang sempat terserang stroke, kemudian pelan-pelan mengikuti senam. Dia kemudian berangsur-angsur sembuh. Sampai sekarang masih rutin ikut senam,” ujar dia.

Instruktur atau peraga senam Porpi Ranting Kajen, Haryani, menyatakan manfaat lain dari senam ini menjaga ingatan agar tetap tajam atau tidak mudah pikun. Dalam kegiatan rutin itu, senam yang diperagakan tidak hanya satu atau dua macam senam, melainkan belasan bahkan puluhan macam gerakan. 

Setiap pertemuan, senam yang dilakukan berbeda. Misalnya, senam hari Selasa difokuskan mencegah osteoporosis. Saat Sabtu, dilakukan senam mencegah penyakit jantung. Setelah beberapa macam senam, kembali lagi ke macam senam awal sehingga menjadi siklus.

“Jadi kami harus ingat-ingat betul gerakannya. Nah ini melatih kami terus menjaga ingatan. Dengan begitu bisa mencegah kepikunan,” jelas Haryani.

Dia melanjutkan, senam yang dilakukan secara komunal ini juga menjadi wadah para ibu lansia bersosialisasi dan saling curhat. Ini menjadi stress releas bagi mereka setelah mungkin mengerjakan pekerjaan rumah yang menjemukan. Mereka masih memiliki teman sebaya dan tidak merasa sendiri.

“Dalam senam juga ada semacam teriakan-teriakan. Itu bisa buat gembira karena membuang stres,” ucap dia.

Salah satu lansia yang rutin mengikuti senam, Intan, mengaku jarang sekali mengalami sakit sejak rutin mengikuti senam. Intan masih fit berkegiatan keorganisasian gereja dan mengerjakan pekerjaan rumah setiap hari. Dia juga tidak mudah lelah meski usianya sudah menginjak 65 tahun. 

“Jarang sekali saya sakit. Saya kalau jalan menanjak saja masih kuat dan enggak lelah kok,” kata Intan yang hampir tidak pernah absen mengikuti senam rutin Porpi Ranting Kajen itu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya