Soloraya
Jumat, 1 April 2022 - 17:25 WIB

Saat Ditemukan, Remaja Perempuan Wonogiri Menangis di Dekat Toilet SPBU

Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Meyda Tiara Kusuma Wardani, 16, remaja asal Wonogiri yang hilang sejak 17 Mei 2021. (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN — Juragan truk asal Klaten, Ardian, menemukan Meyda Tiara Kusuma Wardani, 16, seorang remaja perempuan Wonogiri yang hilang hampir setahun lalu di SPBU Jonggrangan, Kamis (31/3/2022) malam. Saat ditemukan, Meyda sempat menangis di dekat toilet SPBU Jonggrangan, Klaten.

Sebagaimana diketahui, Meyda Tiara Kusuma Wardani, 16, seorang remaja perempuan Wonogiri yang hilang hampir setahun lalu akhirnya ditemukan, Kamis (31/3/2022) pukul 22.30 WIB. Saat itu, Ardian bersama tiga temannya hendak membeli bensin di SPBU Jonggrangan. Sebelumnya, Ardian berangkat dari Prambanan dan mampir di SPBU Jonggrangan.

Advertisement

Sebelum membeli bensin untuk kendaraan roda empatnya, Ardian menuju toilet di SPBU setempat. Saat turun dari mobil, Ardian melihat Meyda duduk sendirian dengan membawa koper berwarna hitam. Lantaran penasaran dengan aktivitas Meyda, Ardian melontarkan pertanyaan.

Baca Juga: Temukan Remaja Perempuan Wonogiri, Juragan Truk Ini Emoh Dikasih Duit

Ardian bertanya ke perempuan tersebut hendak pergi ke mana. Oleh Meyda dijawab ingin pulang ke Wonogiri tetapi kehabisan uang bensin. Di hadapan Ardian, Meyda mengaku dari Bandung.

Advertisement

“Waktu itu, saya minta dia menghubungi anggota keluarganya di Wonogiri. Tapi, dia enggak berani karena takut. Pas dia bilang enggak punya bensin itu, dia menangis di hadapan saya,” kata Ardian, kepada Solopos.com, Jumat (1/4/2022) pagi.

Melihat hal itu, Ardian berinisiatif mengantar Meyda ke pos polisi di dekat Masjid Agung Al Aqsha Klaten. Di pos tersebut, Meyda baru mengaku kabur dari rumahnya di Wonogiri sejak, Mei lalu.

Baca Juga: Akhirnya Ketemu Lur! Remaja Perempuan Wonogiri yang Hilang Setahun Lalu

Advertisement

“Lalu polisi di Klaten menghubungi polisi di Wonogiri. Saat itu, dia [Meyda] sempat berkomunikasi dengan anggota keluarganya. Ibunya menangis saat video call. Setelah itu, saya pulang ke rumah. Saat di perjalanan, ada teman yang memberitahu ke saya bahwa perempuan yang di pos polisi tadi memang dari Wonogiri. Teman saya tahunya setelah membaca berita online di Solopos.com,” kata Ardian.

Sebagaimana diketahui, Gatot Subroto selaku ayah Meyda berkomitmen terus mencari anak perempuannya. Bahkan, Gatot Subroto bersedia memberi imbalan uang senilai Rp5 juta bagi siapa pun yang dapat menemukan anak perempuannya.

Gatot Subroto rela menjual sepeda motor kesayangannya. Hasil penjualan sepeda motor akan diberikan kepada siapa pun yang dapat menemukan anaknya.

“Saya posting di Facebook empat sampai lima hari yang lalu. Tapi sejak Minggu (16/5/2022) pagi, saya hapus [setelah memperoleh teror dari nomor telepon yang tak dikenal],” kata Gatot Subroto saat ditemui di rumahnya, Minggu (20/3/2022) malam.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif