Solopos.com, SUKOHARJO – Polres Sukoharjo menggelar aneka lomba dalam memperingati Hari Bhayangkara ke-77. Lomba tersebut diselenggarakan di Mapolres Sukoharjo yang diikuti oleh berbagai kalangan mulai dari anggota Polri, TNI, Brimob, Forkopimda, wartawan hingga warga masyarakat di sekitar Mapolres pada Jumat (16/6/2023).
Gerak jalan dan senam sehat juga dilaksanakan dalam peringatan tersebut. Beragam doorprize juga dibagikan bagi para peserta berupa sepeda motor, sepeda kayuh, mesin cuci, kompor gas dan doorprize lainnya.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
“Hari ini kami menyelenggarakan berbagai lomba yang diikuti oleh semua orang, seperti lomba bakiak, balap karung, lomba merias wajah, makan pisang, menangkap belut dan menangkap bebek,” kata Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit, Jumat.
Sejumlah undangan yang diperbolehkan membawa keluarganya turut mengikuti lomba merias wajah antara orang tua dan anak. Mereka juga antusias mengikuti lomba makan pisang yang disuapkan oleh anak kepada orang tuanya. Seluruh peserta dibuat tertawa lepas saat melihat tingkah anak-anak yang menggemaskan dalam proses perlombaan tersebut.
Lomba menangkap belut dan menangkap bebek yang di masukan ke dalam kolam lumpur juga tak kalah seru. Seluruh peserta antusias menceburkan diri ke dalam lumpur demi mendapatkan sang bebek maupun belut. Sejumlah peserta bahkan tak sedikit yang berlumur lumpur dalam gelaran menangkap bebek dan belut. Tak sedikit pula yang terjatuh dalam lomba bakiak.
“Lomba yang di ikuti oleh berbagai kalangan ini bertujuan untuk mempererat persaudaraan antara Polri kepada masyarakat. Selain itu yang tak kalah penting adalah mempererat sinergitas antara TNI dan polri,” ungkap Kapolres.
Sementara itu, warga sekitar Polres Sukoharjo, Apriyani, 33, yang turut mengikuti gelaran lomba tersebut mengaku senang lantaran perlombaan yang dikompetisikan pada kegiatan tersebut cukup seru dan menggugah gelak tawa. Menurutnya gelaran tersebut juga bertabur hadiah, meski ia tak medapat hadiah incarannya yakni mesin cuci. Ia berharap kegiatan kebersamaan antara Polri dan masyarakat terus dipupuk.
“Di zaman yang semakin modern, tentunya sebagai warga saya berpesan kepada Polri untuk membuka diri kepada masyarakat umum khususnya dalam berinteraksi. Karena beberapa warga masih menganggap polisi itu momok, padahal kalau kayak gini kan juga seru, bisa jadi teman,” ujarnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
