Soloraya
Jumat, 12 Mei 2023 - 16:11 WIB

Sabtu Besok, 8.000 Warga bakal Ramaikan Karnaval Amal Usaha Muhammadiyah Sragen

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para panitia Musda ke-17 Muhammadiyah dan Aisyiyah Sragen menyampaikan rencana kegiatan selama musda saat jumpa pers di Ponpes Dimsa, Jumat (12/5/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 8.000 warga Muhammadiyah dan Aisyiyah bakal meramaikan Musyawarah Daerah (Musda) ke-17 dengan menggelar karnaval, Sabtu (13/5/2023). Karnaval yang menampilkan semua potensi amal usaha  Muhammadiyah dan Aisyiyah Sragen itu akan dimulai dari Masjid Al Falah hingga Alun-alun Sragen.

Rencana tersebut disampaikan Ketua Panitia Musda Ke-17 Muhammadiyah dan Aisyiyah Sragen, Rosyid Mustofa, dalam jumpa pers di Pondok Pesantren Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen (Dimsa), Jumat (12/5/2023) siang. Rosyid menerangkan ada tiga potensi yang dimiliki Muhammadiyah, yakni pendidikan, kesehatan, dan sosial kemasyarakatan. Lewat karnaval ini Muhammadiyah ingin menunjukkan eksistensinya tetap sebagai penggerak utama dalam perubahan.

Advertisement

“Nanti di bagian akhir ada parade ambulans Lazismu Sragen. Pelaksanaannya mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB. Kenapa pilih Alun-alun? Karena Alun-alun menjadi tempat bertukar pikiran, tempat bercengkerama, dan seterusnya,” ujar Rosyid.

Dia mengatakan Muhammadiyah dan Aisyiyah selalu mendukung pemerintah sehingga dalam karnaval nanti akan dihadiri juga Bupati Sragen dan perwakilan Pimpinan Pusat serta tokoh-tokoh Muhammadiyah lainnya.

Setelah karnaval, massa akan dibawah ke Ponpes Dimsa untuk mengikuti Musda. Pemilihan Ponpes Dimsa sebagai lokasi Musda, menurut Rosyid, bukan tanpa makna. Muhammadiyah menilai peran ulama untuk menata dan menggerakkan umat ke depan dalam menjaga kemurnian Islam akan lebih besar. Menjaga kemurnian Islam ini merupakan ruh pergerakan Muhammadiyah.

Advertisement

Lebih lanjut, Rosyid memaparkan 8.000 peserta karnaval itu terdiri atas 1.000 orang dari kalangan guru dan karyawan sekolah Muhammadiyah, 4.000 siswa sekolah, dan 3.000 orang dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Kabupaten Sragen.

“Sedangkan untuk peserta musda diikuti oleh Pimpinan Ranting, Cabang, dan Daerah Muhammadiyah yang jumlahnya 347 orang dan untuk Musda Aisyiyah jumlahnya 88 orang. Musda itu merupakan program lima tahunan setelah muktamar dan musyawarah wilayah. Musda ini menjadi ajang silaturahmi dan musyawawah untuk mufakat serta mengevaluasi dan menyusun program dan melanjutkan program yang sudah bagus,” ujarnya didampingi panitia lainnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif