SOLOPOS.COM - Suasana Pasar Hewan Sunggingan di Desa Jelok, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, yang lebih dulu diujicoba untuk diibuka, Senin (29/8/2022).(Solopos.com/Ni’matul Faizah).

Solopos.com, BOYOLALI – Lima pasar hewan di Boyolali saat ini telah dibuka dengan rincian dua pasar hewan telah dibuka normal dan tiga pasar hewan dalam taraf buka uji coba. Menyusul data penyakit mulut dan kulit (PMK) di Boyolali yang mulai berkurang.

Kepala UPT Pasar Hewan Nogosari yang juga membawahi Pasar Hewan Simo, Erwind Wijaya, mengatakan dua pasar yang telah buka normal yaitu Pasar Hewan Jelok Cepogo atau Pasar Hewan Sunggingan, dan Pasar Hewan Purworejo Nogosari.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Yang tiga [Pasar Hewan Ampel, Karanggede, dan Simo] dalam tahap uji coba,” tuturnya saat dihubungi Solopos.com, Rabu (5/10/2022).

Erwind mengatakan bagi pasar hewan yang telah melaksanakan uji coba tiga kali dan setelah dievaluasi menunjukkan hasil yang bagus, maka akan dibuka normal.

Beberapa hasil evaluasi yang menjadi pertimbangan, jelas Erwind, seperti pedagang yang patuh aturan dan tidak ada penambahan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK).

Baca juga: Pasar Hewan Nogosari bakal Dibuka: Ternak Harus Sehat, Pedagang Asli Boyolali

“Bedanya yang dibuka normal dengan uji coba itu, kalau sudah normal berarti sudah sama dengan sebelum PMK, pedagang KTP luar boleh masuk. Namun, tetap ada pemeriksaan kesehatan hewan ternak,” terang dia.

Ia mengatakan Pasar Hewan Nogosari telah dibuka lebih dahulu pada Sabtu (10/9/2022). Kemudian, untuk pasar hewan Simo telah dibuka sejak Rabu (28/9/2022) sehingga telah dua kali uji coba.

Sementara itu, Kepala UPT Pasar Hewan Sunggingan yang membawahi Pasar Hewan Jelok, Ampel, dan Karanggede, Sapto Hadi Darmono, mengungkapkan Pasar Hewan Jelok telah buka secara normal.

“Untuk pembukaan Pasar Hewan Ampel sudah mulai Sabtu Kliwon [1/10/2022] kemarin dan Karanggede mulai Minggu Legi [2/10/2022]. Nanti tetap akan uji coba tiga kali seperti di Jelok kemarin,” jelasnya.

Ia mengimbau bagi para pedagang yang datang ke pasar hewan untuk membawa ternak yang sehat. Terlebih bagi pasar hewan yang sedang uji coba untuk terus mematuhi aturan, salah satunya adalah membawa ternak lokal yang sehat.

Baca juga: Pasar Hewan Sragen Dibuka Hari Ini, Sapi & Armada Wajib Didisinfektan

Kemudian, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali, Lusia Dyah Suciati, mengatakan Disnakkan Boyolali akan terus mengawasi penerapan aturan dalam pembukaan pasar hewan di Boyolali.

Ia menyebutkan jam operasional dalam uji coba pembukaan pasar hewan mulai pukul 07.00 WIB – 15.00 WIB.

“Pedagang yang boleh masuk ke area pasar adalah pedagang dengan KTP [Kartu Tanda Penduduk] Boyolali. Kemudian, hewan ternak berasal dari lokal Boyolali serta dalam kondisi sehat,” jelasnya.

Lusi mengatakan jika ada satu hewan ternak yang terindikasi PMK, maka seluruh hewan ternak dalam satu kendaraan tidak boleh dibawa masuk ke pasar.

Selanjutnya tetap akan dilakukan penyemprotan dan penyelupan disinfektan bagi ternak yang masuk ke pasar. Ia juga menegaskan pembayaran retribusi setiap hewan sesuai tarif yang berlaku.

Baca juga: Pasar Hewan Jatinom Klaten Sepi saat Kembali Dibuka, Pembeli Kecele

Kemudian, Lusi mengatakan aturan selanjutnya adalah pedagang mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

“Untuk penerbitan SKKH [Surat Keterangan Kesehatan Hewan] bagi pengiriman ternak keluar hanya dilayani untuk daerah kabupaten atau kota di Jawa Tengah,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya