SOLOPOS.COM - Ilustrasi siswa SMA di Indonesia. (Freepik)
Solopos.com, KLATEN — Pembangunan SMA atau SMK negeri di wilayah Kecamatan Kemalang, Klaten, dinilai sudah sangat mendesak. Setiap tahun ajaran baru pada lulusan SMP sederajat dari wilayah itu selalu kesulitan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya terutama sekolah negeri.
Sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang diberlakukan sejak sekitar 2017 tak membantu. Bahkan semakin mempersulit karena peluang mereka untuk diterima di SMA atau SMK negeri terdekat semakin kecil mengingat jarak yang jauh.
Sejauh ini, SMA negeri terdekat dengan Kecamatan Kemalang adalah SMAN 1 Karangnongko di Kecamatan Karangnongko. Di SMA negeri itu, para lulusan SMP dari Kemalang harus bersaing tidak hanya dengan lulusan SMP dari Kemalang dan Karangnongko tapi juga beberapa kecamatan lain.
Berdasarkan data di laman berkas.siap-ppdb.com/jateng, zonasi SMAN 1 Karangnongko meliputi Karangnongko, Kemalang, Manisrenggo, Jogonalan, Klaten Selatan, Kebonarum, Ngawen, dan Jatinom.
Berdasarkan data di laman berkas.siap-ppdb.com/jateng, zonasi SMAN 1 Karangnongko meliputi Karangnongko, Kemalang, Manisrenggo, Jogonalan, Klaten Selatan, Kebonarum, Ngawen, dan Jatinom.
Camat Kemalang, Klaten, Joko Krismanto, mengatakan lulusan SMP asal Desa Keputran yang terdekat dengan SMAN 1 Karangnongko saja sulit tertampung di SMA negeri tersebut ketika mendaftar melalui jalur zonasi. Apalagi lulusan dari desa di wilayah lainnya seperti di Balerante, Sidorejo, dan Tegalmulyo yang letaknya lebih jauh.
Biasanya, lulusan SMP dari Kemalang yang tidak bisa tertampung di SMAN 1 Karangnongko akan mencari sekolah swasta di kecamatan lain karena di Kemalang juga tidak ada SMA atau SMK swasta. Ada juga lulusan SMP yang sampai mencari SMA di wilayah Sleman, DIY.
“Dari Pak Kades [Tlogowatu] sudah intensif koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jateng. Sejak setahun lalu di Tlogowatu ada kelas jarak jauh [menginduk ke SMAN 1 Karangnongko],” kata Joko kepada Solopos.com, Kamis (16/3/2023).
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bappeda Litbang Klaten, Pandu Wirabangsa, membenarkan permintaan warga agar dibangun SMA atau SMK negeri di wilayah Kemalang sudah muncul sejak lama. Saking niatnya ada SMA/SMK di Kemalang, pemerintah desa menyediakan lahan untuk bisa didirikan SMA/SMK.
Lahan yang disiapkan itu berada di Desa Tlogowatu. Rintisan untuk mendirikan SMA/SMK di Kemalang juga sudah ada dengan dibukanya kelas jauh dari SMAN 1 Karangnongko di Tlogowatu. “Semoga saja segera tuntas karena memang permintaan masyarakat [agar dibangun SMA/SMK negeri di Kemalang] sudah cukup lama,” kata Pandu, saat ditemui Solopos.com di Pemkab Klaten, Kamis (16/3/2023).
Seperti diberitakan sebelumnya, usulan pembangunan SMA/SMK di Kemalang, Klaten, disampaikan ke Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024 yang diikuti bupati/wakil bupati se-Soloraya di Sragen, Senin (13/3/2023).
Dalam pokok-pokok pembangunan daerah Kabupaten Klaten 2024, disebutkan masih banyak calon peserta didik baru jenjang SMA/SMK dari wilayah Kecamatan Kemalang dan Karangnongko yang belum tertampung di kelas reguler maupun kelas jauh SMA negeri terdekat yaitu SMAN 1 Karangnongko karena daya tampung terbatas.
Karenanya perlu ada penambahan SMA/SMK negeri di wilayah tersebut. Lokasi untuk pendirian SMK/SMA telah disiapkan oleh Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang dan tinggal menunggu tindak lanjut dari Pemprov Jateng.
“Kemarin menjadi salah satu usulan Pemkab Klaten bersifat sektoral di Musrenbangwil yang merupakan bagian dari Musrenbang Provinsi Jateng. Direspons baik oleh Pak Gubernur dan ini sudah bergerak untuk koordinasi teknis,” kata Pandu.