SOLOPOS.COM - Guru Pendidikan Agama Islam SMPN 3 Teras, Yunan Al Maarif, berjalan dari tempatnya mengajar di Teras, Boyolali, menuju rumahnya di Sanggung, Gatak, Sukoharjo, Senin (31/7/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Seratusan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang baru saja menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK langsung sujud syukur di Alun-Alun Kidul Boyolali, Senin (31/7/2023).

Sujud syukur itu sebagai ungkapan kebahagiaan dan syukur mereka kepada Tuhan Yang Maha Esa atas SK pengangkatan PPPK yang mereka terima dari Pemkab Boyolali. Setelah sujud syukur, para guru PAI tersebut memberikan semangat untuk salah satu rekannya mereka mengajar di SMPN 3 Teras, Yunan Al Maarif.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sebelumnya Yunan bernazar akan berjalan kaki dari tempat ia mengajar menuju rumahnya di Sukoharjo jika menerima SK pengangkatan PPPK. Ia berjalan kaki dari SMPN 3 Teras Boyolali sampai ke Sanggung, Sukoharjo.

 “Saya penempatan di SMPN 3 Teras, rumah saya di Sanggung, Gatak, Sukoharjo. Ini nanti akan jalan kaki sekitar 8 kilometer, menjalankan nazar saya setelah dapat SK,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com seusai sujud syukur pengangkatan sebagai guru PPPK di Boyolali.

Yunan mengungkapkan ia menjadi guru Pendidikan Agama Islam sejak 2008. Awalnya ia menjadi guru di MTs swasta hingga akhirnya bergabung sebagai pengajar di SMPN 3 Teras Boyolali. Ia telah menjalani profesi itu lebih dari 15 tahun.

guru pppk boyolali
Guru Pendidikan Agama Islam SMPN 3 Teras, Yunan Al Maarif, nazar berjalan dari tempatnya mengajar di Teras, Boyolali, menuju rumahnya di Sanggung, Gatak, Sukoharjo, Senin (31/7/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Dalam melaksanakan nazarnya berjalan kaki dari SMPN 3 Teras ke rumahnya, Yunan ditemani beberapa guru agama lainnya. “Nanti saya yang jalan sendiri, lainnya naik sepeda motor,” kata dia.

Yunan mengungkapkan perjalanannya berjalan kaki melewati jalan Solo-Semarang. Dari Teras ia berjalan ke arah timur atau Banyudono lalu ke Kartasura dan berakhir di Sanggung.

Lebih lanjut, ia merasa sangat bersyukur bisa diangkat menjadi guru PPPK di Boyolali setelah lebih dari 15 tahun mengabdi menjadi guru tidak tetap (GTT). Sementara itu, Ketua GTT PAI Boyolali, Eksani, menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Boyolali yang telah mengangkat dan melantik 377 ASN PPPK di Boyolali pada Senin ini.

Eksani mengatakan di antara 377 orang tersebut, ada 122 guru PAI SD dan SMP yang menerima SK PPPK dari Pemkab setempat.

“Sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT, kami melaksanakan sujud syukur di Alun-Alun Kidul. Kemudian ada satu teman kami dari SMPN 3 Teras yang bernazar berjalan kaki dari sekolah ke rumahnya di Sanggung, Sukoharjo,” jelas dia.

Ia berharap bentuk syukur dan komitmen menjalankan nazar tersebut dapat dicontoh oleh teman-teman guru lainnya. Menyusul pengangkatan sebagai PPPK itu, Eksani mengatakan Paguyuban GTT PAI Boyolali yang selama ini menaungi mulai Senin dibubarkan dan berubah menjadi Paguyuban ASN GPAI Boyolali.

Sedangkan untuk GTT PAI yang belum diangkat sebagai PPPK, Eksani mengatakan akan mendukung mereka menjalankan tugas dengan baik dan mengikuti tes CASN selanjutnya. “Kami akan selalu memberi info dan dukungan pada mereka yang masih honorer,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya