Soloraya
Selasa, 5 Maret 2013 - 14:55 WIB

Sakit Ayan Kambuh, Warga Jatisrono Tewas Tenggelam

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

WONOGIRI--Warga Kecamatan Jatisrono, Wonogiri, Niko, 25, ditemukan meninggal dunia dalam posisi tengkurap di Sungai Saren tak jauh dari rumahnya, Selasa (5/2/2013).

Advertisement

Warga Dusun Semen RT 001/RW 002 Desa Semen ini diduga menghembuskam nafas terakhir gara-gara sakit ayan yang dideritanya kambuh saat tengah mandi di sungai.

Kapolsek Jatisrono, AKP Suwono, mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Tanti Septiyani, mengatakan jasad Niko ditemukan kali pertama oleh sejumlah siswa SMP yang melintas di tepi sungai saat hendak berangkat sekolah sekitar pukul 06.45 WIB.

Sebelumnya, Niko seperti biasa berangkat dari rumahnya menuju sungai untuk mencuci dan mandi. Di perjalanan, pria bujang tersebut sempat menyapa tetangganya, Slamet, yang tinggal dekat sungai.

Advertisement

“Saksi Slamet mengatakan bertemu koran itu seperti biasa sekitar pukul 06.00 WIB. Mendekati pukul 07.00 WIB, Slamet mendengar teriakan dari sejumlah siswa SD yang mau berangkat sekolah. Saksi langsung ke sungai,” terang Suwono, saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Pada saat ditemukan, Niko sudah meninggal dunia dengan kondisi tubuh tengkurap. Tubuh Niko berada sekitar dua meter dari tempat biasanya dia mencuci. Sebagin tubuhnya terendam air sedangkan sebagian yang lain menyembul di permukaan air. Sungai Saren sendiri hanya sungai kecil dengan lebar badan sungai lima meter dan kedalaman air sekitar 40 sentimeter.

Anak tunggal pasangan Sabar dan Marijem itu memang diketahui mengidap penyakit epilepsi atau ayan. Suwono mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan Niko diduga meninggal dunia karena sakit ayan yang dideritanya kambuh saat sedang mencuci dan mandi di sungai.

Advertisement

Kepala Desa (Kades) Semen, Paimin dan Camat Jatisrono, Yogik Tri Biakto, saat mengonfirmasi informasi tersebut. Menurut Paimin, Niko selama ini memang diketahui menderita sakit ayan. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai pengamen di Terminal Jatisrono ini juga biasa mandi dan mencuci di sungai tersebut.  Paimin menambahkan jenazah Niko langsung dimakamkan siang itu juga di pemakaman desa setempat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif