Soloraya
Kamis, 18 April 2024 - 08:06 WIB

Sakit Jantung, Sopir Meninggal di Dalam Truk Tronton di Kebakkramat Karanganyar

Indah Septiyaning Wardani  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jenazah. (Freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR–Sopir truk tronton bermuatan permen Yupi, Sainali, 60, ditemukan meninggal dunia di dalam truk yang terparkir di PT Yupi Indo Jelly Gum, Dukuh Muringan, Desa Kaliwuluh, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Rabu (17/4/2024) petang.

Warga Pakis, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, ini ditemukan meninggal di jok belakang sopir. Kuat dugaan korban meninggal dunia karena sakit jantung.

Advertisement

Kapolsek Kebakkramat Iptu Anggoro Wahyu Setia Budi mengatakan korban ditemukan meninggal dunia oleh anaknya sendiri yang juga kernet truk, Muhammad Makruf Alfarisi, 15.

Awalnya, korban yang mengemudikan truk tronton Nopol Nopol B 9053 TEY bersama sang anak tiba di PT Yupi Indo Jelly Gum sekitar pukul 15.00 WIB.

Advertisement

Awalnya, korban yang mengemudikan truk tronton Nopol Nopol B 9053 TEY bersama sang anak tiba di PT Yupi Indo Jelly Gum sekitar pukul 15.00 WIB.

Kemudian korban mengantre muatan. Saat itu, Sainali tidur dengan posisi di belakang jok sopir. Sedangkan anaknya tidur di tempat sopir.

“Sekitar pukul 17.30 WIB, anaknya terbangun dan mencoba menanyakan ke bapaknya ingin membeli makanan apa, tapi tidak dijawab,” kata Anggoro kepada Solopos.com, Kamis (18/4/2024).

Advertisement

Sang anak pun ketakutan dan langsung melaporkan kejadian itu ke pos satpam di lokasi. Saat dicek oleh petugas satpam setempat, kondisi korban sudah tidak ada denyut nadi dan badan dalam keadaan dingin.

“Kondisinya sudah meninggal dunia. Posisinya korban tidur miring dengan kedua tangan di atas dada tidak pakai baju membujur ke timur,” katanya.

Aparat Polsek Kebakkramat yang menerima laporan langsung ke lokasi sekitar pukul 19.00 WIB. Kemudian dilakukan pemeriksaan luar oleh tim medis Puskesmas Kebakkramat.

Advertisement

Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban sudah meninggal dunia dan tidak ada tanda penganiayaan pada tubuh korban. Penyebab kematian diduga karena sakit jantung lemah.

“Dari keterangan anaknya memang sebelum berangkat dari rumah di Pati, korban ini kondisinya tidak fit. Tapi nekat tetap berangkat kerja,” katanya.

Anggoro mengatakan keluarga telah menerima kematian korban. Jasad korban juga langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk selanjutnya dimakamkan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif