Soloraya
Minggu, 9 Juni 2024 - 12:59 WIB

Sakit Jantung, Warga Solok Meninggal di Kios Jus Buah di Papahan Karanganyar

Indah Septiyaning Wardani  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penemuan mayat (Dok. Solopos.com)

Solopos.com, KARANGANYAR– Warga Solok, Sumatra Barat, Jaka Rahmat Fitri, 27, ditemukan meninggal di dalam kios jus buah di Kalongan Kulon, Papahan, Kecamatan Tasikmadu pada Sabtu (8/6/2024) tengah malam.

Korban diduga meninggal dunia karena sakit jantung. Mirisnya korban baru dua hari membuka lapak kios jus buah di lokasi tersebut.

Advertisement

Kapolsek Tasikmadu AKP Teguh Sardiyanto mewakili Kapolres AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy mengatakan jasad korban kali pertama ditemukan sekitar pukul 22.41 WIB. Korban diduga meninggal dunia sejak Sabtu pagi hari.

“Korban ditemukan meninggal dunia dengan kondisi terlentang di tempat tidur,” kata dia kepada Solopos.com, Minggu (9/6/2024).

Advertisement

“Korban ditemukan meninggal dunia dengan kondisi terlentang di tempat tidur,” kata dia kepada Solopos.com, Minggu (9/6/2024).

Kapolsek mengatakan kronologi penemuan jasad korban berawal dari kecurigaan kerabatnya. Saat itu saksi menghubungi handphone (HP) korban berulang kali, namun tak direspons. Hingga akhirnya saksi mencoba mendatangi kios milik korban di Papahan.

“Saat diketok pintunya, tidak direspons. Akhirnya saksi bersama sejumlah warga setempat mencoba membuka paksa pintu kios,” kata dia.

Advertisement

Aparat kepolisian yang tiba di lokasi langsung melakukan tempat olah kejadian perkara (TKP). Dari hasil olah TKP oleh tim Inafis Polres Karanganyar, tidak ditemukan tanda kekerasan. Di sekitar lokasi ditemukan dokumen bahwa korban menderita sakit jantung.

“Hasil rontgen terlihat jantung mengalami pembengkakan. Di sana juga ditemukan obat-obatan yang diduga dikonsumsi korban berupa obat jantung dan lambung,” kata dia.

Selain temuan obat-obatan tersebut, Kapolsek menambahkan hasil pemeriksaan oleh dokter RSUD Karanganyar ditemukan bahwa korban sudah meninggal dunia lebih dari 24 jam.

Advertisement

Hal itu terlihat dari kondisi jasad korban yang kaku pada sendi kecil maupun sendi besar. Kemudian tidak ditemukan luka maupun tanda kekerasan, keluar darah dari hidung, telingan, mulut serta anus diduga karena jantung pecah. Selain itu warna kuku pada jari-jari sudah kebiruan sebagai pertanda korban mengalami kesakitan/asfeksia.

“Dugaan kuat korban meninggal dunia karena sakit jantung. Pihak keluarga sudah menerima kematian korban sebagai musibah dan tidak menghendaki dilakukan autopsi,” kata dia.

Kapolsek mengatakan korban baru dua hari membuka lapak kios jus buah di wilayah Papahan. Korban ini merupakan perantau asal Solok.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif