SOLOPOS.COM - ilustrasi. (antara)

ilustrasi. (antara)

Wonogiri (Solopos.com)–Simpen, 90, warga Dusun Tukluk RT 2/RW XV, Desa Kerjo Lor, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri nekat gantung diri di penyangga atap rumahnya, Rabu (7/12).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Diduga, hal itu dilakukan karena korban tidak tahan dengan penyakit asma dan TBC yang diidapnya sejak lama. Kapolsek Ngadirojo, AKP Darmanto, didampingi Kanit Reskrim, Aiptu Sandiya, mengatakan sehari-hari korban berada di rumah dengan anak perempuannya Tumiyem, 50. Juga cucunya, Lasiani, 33, dan suaminya, Suyitno, 35.

Kejadian itu kali pertama diketahui cucunya, Lasiani, seusai subuh. Saat dia keluar dari kamar dan menuju ke dapur, di sisi timur pojok rumah ia melihat neneknya dalam keadaan menggantung.  “Blandar (tiang penyangga atap-red) tidak begitu tinggi sehingga mudah dijangkau dan korban menggantung dengan selendang warna cokelat,” ungkapnya Kapolsek.

Dari pengakuan tetangga korban, Ginem, 43, kepada pihak kepolisian, tiga hari sebelumnya korban berkeluh kesah.Saat itu, korban mengeluh meski ia banyak makan, sakit yang diderita tidak kunjung sembuh. Sementara  dari hasil pemeriksaan, korban dinyatakan meninggal murni yang disebabkan bunuh diri.

Meski demikian Kapolsek menambahkan pihaknya juga memantau keluarga korban. “Kami tetap melakukan pengawasan terhadap keluarga yang ditinggal yakni dari tingkah laku anggota keluarga. Jadi, kami bisa mengetahui kejiwaan keluarga setelah ditinggal korban,” imbuhnya.

(aak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya