SOLOPOS.COM - Kepala Desa (Kades) Serenan, Kecamatan Juwiring, Sri Suhadi, menyalami keluarga salah satu peserta tes perangkat desa di Serenan seusai memberikan klarifikasi kesalahan input data pengabdian oleh tim penguji, Jumat (26/8/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Kisruh soal kesalahan input nilai peserta tes pengisian perangkat desa juga terjadi di Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten. Meski dirugikan, peserta tes yang urung menjadi peringkat I akhirnya legawa dengan revisi nilai tes perangkat desa.

Kesalahan input nilai di seleksi pengisian perangkat desa di Serenan, Kecamatan Juwiring terjadi pada formasi Kaur TU dan Umum. Pada pengumuman awal, salah satu peserta bernama Irvan Pamudya Adjie, warga Desa Carikan, Kecamatan Juwiring meraih nilai tertinggi, yakni 81 dari total 16 peserta.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Hasil seleksi itu diumumkan dengan ditempel di kantor desa, Rabu (24/8/2022) malam. Namun, perolehan nilai berubah dari informasi yang ditempel hasil revisi, Kamis (25/8/2022) dini hari. Peringkat peraih nilai tertinggi berubah. Perolehan nilai Irvan menjadi 66 dan tak lagi menjadi peraih nilai tertinggi.

Orang tua Irvan, Didik Haryanto, mengatakan perubahan nilai itu dilakukan tanpa koordinasi atau pemberitahuan sebelumnya kepada para calon perangkat desa. Dia mengetahui ada perubahan itu setelah mengecek pengumuman hasil tes perangkat desa yang ditempel kantor desa pada Kamis sekitar pukul 04.00 WIB.

“Pada Rabu pukul 20.00 WIB diumumkan, anak saya peringkat I. Setelah pukul 00.00 WIB, kok nilainya berubah. Pukul 04.00 WIB saya ke sini peringkatnya sudah tidak ada. Jadi kok enggak ada koordinasi mau revisi, dipanggil atau seperti apa, saya tunggu tidak ada,” kata Didik saat ditemui di kantor Desa Serenan, Jumat (26/8/2022).

Baca Juga: Waduh! Tes Perangkat Desa di Wedi Klaten Diwarnai Salah Input Nilai

Didik mengatakan keluarganya dirugikan secara materiil dan imateriil. Ucapan selamat banyak dia terima dari saudara hingga tetangga. Belakangan, Irvan batal menduduki peringkat I pada seleksi pengisian perangkat desa di Desa Serenan.

Atas kondisi itu, Didik beserta keluarganya mendatangi kantor Desa Serenan guna menemui Tim Pencalonan Pengangkatan Perangkat Desa (TP3D) serta kepala desa (Kades) untuk meminta klarifikasi atas perubahan peringkat, Jumat pagi.

Mereka ditemui Kades, ketua TP3D Serenan, camat, Kapolsek, serta Koramil Juwiring. Seusai pertemuan di kantor desa, Didik menyatakan menerima perubahan nilai itu.

“Bagi saya sudah cukup, ada iktikad baik dari panitia dan Pemerintah Desa Serenan. Tidak usah [menempuh jalur hukum],” kata Didik.

Baca Juga: 22 Pendaftar Berebut 3 Jabatan Perangkat Desa di Pluneng Klaten

Didik menjelaskan selama proses seleksi berjalan sesuai aturan. Dia tak mempersoalkan hingga meminta klarifikasi.

“Jujur saja ini [revisi nilai] menyimpang dari Perbup. Sebenarnya kalau kami mau ini [menempuh jalur hukum] juga bisa. Tetapi, kami tidak mau repot saja,” jelas Didik.

Ketua TP3D Serenan, Panggih Mulyadi, mengatakan ada kekeliruan pada input data nilai pengabdian dari penguji perguruan tinggi. Saat pengumuman pertama atau hasil penilaian sebelum direvisi, nilai pengabdian masuk ke nilai pelamar yang tak memiliki SK pengabdian dari Kades Serenan.

“Jadi, Pak Kades tahu karena dia yang memberikan SK pengabdian itu. Akhirnya kami menghubungi pihak dari UAD [perguruan tinggi penguji calon perangkat Desa Serenan], direvisi malam itu juga [Rabu (24/8/2022)]. Akhirnya, kami bersama tim diantar Pak Kades ke sana untuk merevisi itu. Waktu kami mengumumkan pertama kali, kami sudah matur  bahwa khusus di Kaur Umum dan TU ada kesalahan. Kalau formasi lainnya tidak ada masalah,” kata dia.

Baca Juga: Istri Kades Ikut Tes Perdes di Klaten, Otomatis Dapat Tambahan Poin Ini

Panggih menjelaskan pada Rabu sebelum pukul 24.00 WIB revisi nilai pada lowongan Kaur TU dan Umum selesai.

“Sampai di sini [Kamis (25/8/2022)] pukul 02.00 WIB. Sayangnya saya selaku TP3D Serenan belum minta maaf ke Pak Didik dan keluarga. Baru hari ini kami sudah ada komunikasi. Insyaallah setelah Jumatan saya didampingi TP3D diantar Pak Kades untuk minta maaf ke Mas Irvan dan sekeluarga,” kata Panggih.

Kades Serenan, Sri Suhadi, mengatakan setelah seleksi hari kedua atau Rabu, dia bersama TP3D dan BPD membuka penilaian hasil seleksi. Saat hasil tes akan ditempelkan di kantor desa, ada kesalahan fatal pada penilaian Kaur TU dan Umum.

“Yang tidak saya berikan SK pengabdian justru mendapatkan nilai pengabdian. Sementara, mereka yang semestinya memiliki nilai pengabdian, tidak mendapatkan nilai. Lantaran waktu itu hasilnya sudah ditunggu peserta dan warga, akhirnya hasil tes [Kaur TU dan Umum] itu diumumkan TP3D dengan diembel-embeli ada revisi. Kemudian kami bersama TP3D ke UAD dengan membawa bukti SK pengabdian [untuk revisi penilaian tes Kaur TU dan Umum],” kata Sri Suhadi.

Baca Juga: H-1 Seleksi, Calon Perdes di Klaten Ini Malah Sibuk Cari Bocoran Soal

Camat Juwiring, Herlambang Jaka Santosa, mengatakan penilaian ujian perangkat desa di Serenan menjadi kewenangan tim penguji yang berasal dari perguruan tinggi. Herlambang juga menjelaskan ada kesalahan input nilai pengabdian.

Warga dari luar Serenan yang belum memiliki SK pengabdian dan ikut seleksi lowongan Kaur TU dan Umum justru mendapatkan nilai pengabdian. Sementara, warga Serenan yang memiliki SK pengabdian dari Kades justru nilai pengabdiannya nol.

“Malam itu juga diselesaikan revisi oleh perguruan tinggi. Sehingga terjadi pergeseran peringkat itu. Alhamdulillah, tadi keluarga bisa menerima dan ada iktikad baik dari TP3D untuk meminta maaf biarpun kesalahan sebenarnya bukan di TP3D. Kekeliruan ini hanya di poin tambahan. Tidak mengubah nilai lainnya [ujian asesmen sosial kultural dan ujian akademik],” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya