Soloraya
Jumat, 11 November 2022 - 18:42 WIB

Salah Paham, Penyebab SMK Swasta di Klaten Diserang 40 Pelajar Asal Sleman

Taufiq Sidik Prakoso  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolsek Klaten, AKP Suyono, memberikan pengarahan kepada orang tua serta guru pascakejadian pelemparan cat yang dilakukan siswa salah satu SMK swasta asal Sleman ke SMK swasta di Klaten, Jumat (11/11/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Puluhan pelajar salah satu SMK swasta asal Sleman, DIY bersama orang tua mereka dan perwakilan guru dikumpulkan di Mapolsek Klaten, Jumat (11/11/2022) sore. Mereka mengikuti pembinaan sekaligus mediasi atas kejadian pelemparan cat ke salah satu SMK swasta di Klaten.

Berdasarkan pantauan, puluhan siswa serta orang tua beserta guru salah satu SMK swasta asal Sleman berdatangan ke Polsek Kota sekitar pukul 14.00 WIB. Perwakilan guru serta siswa salah satu SMK swasta di Klaten juga berdatangan ke Polsek Klaten.

Advertisement

Para orang tua dan guru kemudian mendapatkan pengarahan dari Kapolsek Klaten, AKP Suyono bersama Kapolsubsektor Klaten Selatan, Iptu Imam Santoso. Di lokasi terpisah, puluhan siswa asal sekolah swasta di Sleman yang ikut menggeruduk SMK swasta di Klaten mendapatkan pembinaan dari anggota Polisi.

Para siswa berjumlah 30-an orang itu kemudian diminta masuk ke aula Polsek Klaten bertemu dengan orang tua masing-masing. Setelah mendapatkan pembinaan dari AKP Suyono, para siswa itu kemudian sungkem ke orang tua/wali murid masing-masing untuk meminta maaf. Orang tua serta siswa tak kuasa menahan air mata mereka.

Advertisement

Para siswa berjumlah 30-an orang itu kemudian diminta masuk ke aula Polsek Klaten bertemu dengan orang tua masing-masing. Setelah mendapatkan pembinaan dari AKP Suyono, para siswa itu kemudian sungkem ke orang tua/wali murid masing-masing untuk meminta maaf. Orang tua serta siswa tak kuasa menahan air mata mereka.

“Kami sengaja kumpulkan orang tua/wali murid supaya mereka punya tanggung jawab bisa mengetahui keberadaan anak-anak saat di luar sekolah atau di luar rumah. Sehingga senantiasa bisa dipantau kegiatan anak-anak mereka. Kemudian mempertemukan kedua belah pihak antar kedua SMK. Yang paling utama pembinaan terhadap siswa,” kata Kapolsek Klaten, AKP Suyono, saat ditemui Solopos.com seusai mediasi dan pembinaan.

Baca Juga: SMK Swasta di Klaten Diserang 40 Pelajar Asal Sleman, Polisi Tangkap 4 Pelaku

Advertisement

“Agar terjalin hubungan yang baik, mereka dimintai pertanggungjawaban moral. Supaya siswa dari Sleman ini datang ke sana [SMK swasta di Klaten] bertemu dengan siswa SMK di sana, sama-sama memperbaiki apa yang kemarin sudah dilakukan,” ungkap dia.

Soal latar belakang aksi penyerangan yang dilakukan puluhan siswa SMK asal Sleman, Suyono mengatakan secara garis besar dipicu lantaran salah paham.

“Masalah tantang-tantangan futsal. Dari salah satu [siswa] di SMK swasta asal Klaten ini mungkin ada kalimat yang menyinggung. Akhirnya terjadi itu. Ini [salah paham antar siswa kedua SMK] sudah lama sebenarnya,” ungkap dia.

Advertisement

Baca Juga: Minim Peminat, Bus Sekolah di Perkotaan Klaten Berpotensi Dialihkan ke Kemalang

AKP Suyono meminta agar kejadian serupa tak terulang. Dia juga menjelaskan empat siswa SMK asal Sleman yang sebelumnya ditangkap dan dimintai keterangan pascakejadian pelemparan cat dipulangkan seusai mediasi.

Salah satu siswa SMK asal Sleman berinisial O, 18, juga mengatakan penyerangan itu terjadi lantaran ada dendam lama ihwal tantangan bertanding futsal.

Advertisement

“Dari sekolah saya itu awalnya menantang untuk bertanding futsal. Tetapi ada tanggapan yang menyinggung. Itu sudah lama sebenarnya,” kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan orang mengendarai sepeda motor mendatangi salah satu SMK swasta di Klaten, Kamis (10/11/2022) sekitar 14.30 WIB. Dari depan sekolah itu, mereka melempar plastik berisi cat berwarna hitam. Cat mengenai tembok serta kaca sekolah.

Baca Juga: Kisah Heroik Pejuang Kemerdekaan di Klaten, Jadi Penyuplai Logistik saat Perang

Warga yang mengetahui kejadian itu kemudian mengejar hingga rombongan melarikan diri. Sebagian dari rombongan pelajar itu ditangkap Polisi.

“Ada empat orang yang diamankan. Saat ini masih kami periksa. Keempatnya masih di bawah umur dan berstatus pelajar SMK,” kata Kapolsek Klaten, AKP Suyono saat dihubungi Solopos.com, Kamis malam.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif