Soloraya
Selasa, 31 Mei 2022 - 11:38 WIB

Salah Satu Lurah Termuda Solo Pernah Gagal Jadi Bankir

Wahyu Prakoso  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lurah Jebres, Lanang Aji Laksito. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Lurah Jebres, Kecamatan Jebres, Lanang Aji Laksito, 39, ternyata pernah berkeinginan jadi pegawai bank alias bankir, namun gagal. Sisi baiknya, dia justru menjadi salah satu lurah termuda di Kota Solo sejak 2021.

Hal itu disampaikan Lanang saat ditemui Solopos.com di kantornya, Senin (30/5/2022). Keinginannya menjadi bankir sudah muncul sejak ia masih duduk di bangku SMA. “Saya sejak SMA ambil IPS dan enggak kepikiran menjadi PNS [pegawai negeri sipil]. Kepikiranku menjadi pegawai bank,” kata dia.

Advertisement

Lanang memiliki latar belakang pendidikan sarjana ekonomi serta magister manajemen. Namun ketika mendaftar menjadi pegawai bank justru belum beruntung.

“Saya enggak kepikiran tapi rejekinya di situ [menjadi PNS],” ungkapnya.

Advertisement

“Saya enggak kepikiran tapi rejekinya di situ [menjadi PNS],” ungkapnya.

Anak pertama dari empat bersaudara itu mengawali karier sebagai ASN di kementerian lalu dimutasi ke Pemkot Solo. Setiap tugas di lingkungan instansinya memiliki pengalaman yang berharga baginya.

Baca Juga: Ini Dia Lurah Termuda di Kota Solo, Baru Segini Umurnya

Advertisement

“Di sana bisanya melihat tokoh-tokoh nasional misalkan Ali Alatas lewat TV namun bisa bertemu langsung. Bertemu pada rapat satu ruangan untuk membuat notulensi,” ungkapnya.

Selanjutnya, dia menjadi staf pada Kasubag Anggaran, Bagian Keuangan, Sekretariat DPRD Kota Solo 2013 sampai 2014. Lalu menjadi Bendahara di instansi yang sama 2014 sampai 2016.

“Dari gak mudeng laporan keuangan jadi memperoleh ilmu baru lagi,” paparnya.

Advertisement

Baca Juga: Tak Hanya Wali Kotanya, 50% Lurah di Solo Ternyata Juga Berusia Muda

Selanjutnya dia menjadi Kasi Pemerintahan dan Ketentraman Ketertiban di Kelurahan Pajang,  Kecamatan Laweyan, Solo, pada 2017 sampai 2018. Dia belajar untuk bermasyarakat di wilayah kelurahan.

“Berkoordinasi dengan Pak RT dan Pak RW supaya program pemerintah itu bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Advertisement

Jadi Kasi Sebelum Lurah

Setelah mendapat ilmu pemerintahan, suami dari Ariyani Wulandari itu dipercaya menjadi Kasi Pembangunan dan Lingkungan Hidup Kelurahan Jebres 2018 sampai 2020 satu sebelum dipromosikan menjadi Lurah Jebres.

“Mengurusi lingkungan dengan berupaya bagaimana caranya bermasyarakat lancar. Namun bisa persampahan dan lingkungan hidup sinkron,” ungkapnya.

Baca Juga: Camat Termuda Kota Solo, Ternyata Lebih Muda Dari Lurah Termuda Lho

Menurut dia, jabatan lurah otomatis memiliki tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan Kasi Pembangunan dan Lingkungan Hidup. Lebih-lebih Kelurahan Jebres merupakan salah satu kelurahan dengan jumlah penduduk terbanyak dengan luas wilayah terluas di Solo.

Lurah Jebres mengatakan untuk menghadapi tantangan itu para tokoh masyarakat termasuk pengurus RT dan RW saling bersinergi untuk mensukseskan program pemerintah.

Dia tidak menampik adanya Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang masih muda bisa mempengaruhi ASN yang muda untuk menunjukkan potensinya.

Nuwun sewu seperti Mas Wali kan muda. Tantangannya itu, lurah-lurah [sebelumnya] kan sepuh-sepuh namun sejak Pak Rudy [Wali Kota Solo sebelum Gibran] lurah yang dipilih rata-rata yang muda. Membawa image yang muda-muda harus bisa membuktikan,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif